Berita Banda Aceh
Rumah Subsidi Masih Jadi Primadona, Harga Belum Ada Kenaikan, Masih Berkisar Rp 150 Jutaan
Rumah berubsidi pemerintah tetap berlanjut pada 2021 ini, bahkan harga tidak mengalami kenaikan.
Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rumah berubsidi pemerintah tetap berlanjut pada 2021 ini, bahkan harga tidak mengalami kenaikan.
Ketua Apersi Aceh, Afwal Winardy ST MT, Rabu (13/1/2021) mengatakan permintaan rumah bersubsidi kembali bergairah pada awal tahun ini.
Dia mengakui rumah bersubsidi masih menjadi kebutuhan masyarakat Aceh, bahkan permintaan sudah mulai meningkat,
Afwal mengatakan, permintaan ini berdasarkan laporan pengembang dibawah Apersi yang membangun perumahan di seluruh kabupaten di Aceh.
"Kami melihat pasar ini cukup bagus, karena hampir semua kabupaten/kota banyak pegawai negeri sipil baru lulus ujian," sebutnya.
Dikatakan, para PNS baru itu diwajibkan tinggal dimana tempat bekerja dan tidak boleh minta pindah ke daerah lain.
Baca juga: Tahun Ini, Pemkab Bireuen Bangun Rumah Korban Kebakaran dan Longsor Tahun 2020, Ini Jumlah & Proses
"Kami dewan pengurus Apersi Aceh juga berharap pengembang terus bisa memproduksi rumah," jelasnya.
Dikatakan, rencana pembangunan dari data yang masuk pada 2021 sebesar 2000 unit.
Dia menilai, jumlah itu pastinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah.
Apalagi, katanya, pemerintah akan memberikan stimulus, baik kepada pengembang maupun masyarakat agar perekonomian tetap tumbuh.
Afwal menjelaskan masih tingginnya angka backlog perumahan khususnya di Aceh dengan luas wilayah 56770,81 km2 tersebar di 23 kabupaten kota di Aceh.
Sedangkan jumlah penduduk Aceh sebanyak 4.7 juta jiwa lebih.
Terdiri dari 2.397,2 ribu jiwa laki-laki dan 2.394,7 ribu jiwa perempuan, berdasarkan data Badan Statistik 2014.
Dia menjelaskan pertumbuhan rumah tangga baru diperkirakan akan mencapai 1,137,299 rumah tangga, berdasarkan Aceh Dalam Angka 2018.
Afwal mengatakan Apersi Aceh telah menyampaikan ke dewan pengurus pusat.