Breaking News

Berita Aceh Utara

Sudah Sepekan Sampah Berserakan di Keude Geudong, Pedagang Sampaikan Hal Ini 

“Kalau sampai di kawasan ruko yang berjualan pakaian dan sejenisnya memang tidak mengeluarkan bau busuk, tapi merusak pemandangan dan ini bisa...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Sampah berserakan di pinggir jalan nasional kawasan Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. 

“Kalau sampai di kawasan ruko yang berjualan pakaian dan sejenisnya memang tidak mengeluarkan bau busuk, tapi merusak pemandangan dan ini bisa menyebabkan warga enggan berbelanja,” kata Suryadi. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sudah sepekan sampah berserakan di sejumlah sudut dan depan toko kawasan Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Padahal, pedagang di kawasan itu setiap bulan membayar iuran sampah yang dikutip pedagang. 

“Sudah sekitar sepekan sampah berserakan di kawasan Keude Geudong, karena tidak diangkut oleh petugas,” ujar seorang pedagang di Keude Geudong Suryadi kepada Seraminews.com, Rabu (13/1/2021). 

Kondisi ini, menggangu kenyamanan warga yang berbelanja atau melintasi kawasan tersebut.

Karena sudah sepekan diangkut, sehingga tumpukan sampah semakin banyak hampir di setip sudut kota. 

“Kalau sampai di kawasan ruko yang berjualan pakaian dan sejenisnya memang tidak mengeluarkan bau busuk, tapi merusak pemandangan dan ini bisa menyebabkan warga enggan berbelanja,” kata Suryadi. 

Baca juga: Viral Netizen Salfok Dokter yang Suntik Jokowi Tangannya Gemetaran, Ini Profil Dokter Abdul Muthalib

Menurutnya, pihaknya selama ini setiap bulan membayar retribusi sampah yang dikutip petugas Rp 10 ribu.

“Di kawasan kami saja ada sekitar 120 ruko, belum lagi di kawasan pasar yang menjual kebutuhan dapur yang mencapai 100 toko lebih,” ujar Suryadi. 

Pihaknya pernah mempertanyakan kepada petugas yang biasa mengangkut sampah tersebut.

Petugas tersebut mengaku, tidak memiliki bensin untuk armada pengangkutan sampah.

Sehingga, menimbulkan tanda tanya dari pedagang. 

“Karena kami setiap bulan membayar uang sampah, jadi tidak ada persoalan dengan iuran dari kami,” katanya.

Pedagang berharap, sampah yang sudah berserakan itu segera diangkut.

Sehingga, tidak merusak pemandangan Geudong sebagai pusat Kecamatan Samudera. (*)

Baca juga: Sah! Mantan Bupati Aceh Singkil jadi Wakil Ketua DPRK, Ini Alasan Pelantikan Terlambat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved