Gubernur Aceh Muzakir Manaf Tetapkan Fadhil Ilyas Dirut Bank Aceh

Mudah-mudahan lancar dan sukses semuanya. Kita doakan bersama semoga Aceh bisa lebih maju ke depan. Muzakir Manaf, Gubernur Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bank Aceh Syariah, resmi menetapkan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama Bank Aceh pada Rapat Umum Pemegang Saham Luas Biasa (RUPSLB)  di ruang Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/9/2025). Penunjukan dan penetapan Fadhil sebagai Dirut BAS merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Aceh Syariah yang dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota se-Aceh selaku Pemegang Saham PT BAS.

Pengangkatan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama PT. Bank Aceh Syariah ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 500/1078/2025. Sebelum membaca naskah pelantikan, Mualem sempat mencairkan suasana dengan candaan kepada Fadhil Ilyas, "Peu ta lantik uroe nyo?" (Apa kita lantik hari ini?),” ucap Mualem yang langsung disambut tawa para tamu yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Mualem menyampaikan keyakinannya bahwa Direktur Utama yang baru dilantik itu mampu memimpin Bank Aceh Syariah dengan baik serta menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sungguh-sungguh. 

“Saya percaya Saudara akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah Yang Maha Kuasa meridhai,” ujarnya. Lebih lanjut, Mualem berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa kemajuan bagi Bank Aceh Syariah agar semakin berkembang sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian daerah.  “Mudah-mudahan lancar dan sukses semuanya. Kita doakan bersama semoga Aceh bisa lebih maju ke depan,”  ucap Mualem. 

Fadhil Ilyas sendiri sebelumnya sempat ditunjuk sebagai Plt Dirut BAS. Penetapan Fadhil sebagai Dirut dilakukan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh menyerahkan hasil uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test Calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh pada 2 September lalu.

Setelah dua tahun posisi Direktur Utama Bank Aceh Syariah kosong, RUPSLB yang dihadiri seluruh pemegang saham akhirnya sepakat menetapkan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama Bank Aceh.

Acara pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh H Fadhlullah SE, Sekretaris Daerah Aceh M Nasir, SIP, MPA, para bupati dan wali kota, Ketua dan Dewan Pengawas Bank Aceh Syariah, serta jajaran SKPA terkait.(iw/sak)

Sosok yang Tak Pernah Berhenti Belajar

Fadhil Ilyas adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) tahun 2005. Enam tahun kemudian, ia kembali menorehkan prestasi akademik dengan menyelesaikan program Magister Hukum di kampus yang sama.

Karier profesionalnya dimulai tak lama setelah lulus S1, saat ia bergabung dengan Bank Aceh sebagai staf di Kantor Cabang Utama, yang kala itu masih bernama Kantor Pusat Operasional. Berkat ketekunan, kedisiplinan, dan dedikasi tinggi, Fadhil dipercaya menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit di Kantor Cabang Langsa pada 2010.

Di tengah kesibukan kerja, Fadhil tetap menunjukkan kecintaannya pada dunia pendidikan. Ia melanjutkan studi ke jenjang S2 di Fakultas Hukum USK, dan pada 2011, berhasil menyelesaikannya. Di tahun yang sama, ia diangkat sebagai Kepala Cabang Pembantu Bank Aceh Darussalam.

Langkahnya menuju jajaran eksekutif dimulai pada 2013, saat ia dipercaya memimpin Kantor Cabang Idi. Kepemimpinannya yang efektif membuat Direksi Bank Aceh kembali memberikan amanah lebih besar, yakni  memimpin Kantor Cabang Lhokseumawe pada 2016, dan kemudian menjabat sebagai Kepala Kantor Pusat Operasional pada 2017.

Tahun 2023 menjadi titik penting dalam kariernya. Fadhil diangkat sebagai Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Aset, lalu dipercaya menjabat sebagai Direktur Bisnis Bank Aceh di tahun yang sama. Setahun kemudian, ia turut menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Aceh, menggantikan Muhammad Syah.