Viral Medsos

Viral Netizen Salfok Dokter yang Suntik Jokowi Tangannya Gemetaran, Ini Profil Dokter Abdul Muthalib

Proses penyuntikan tersebut membuat netizen salah fokus (salfok), tak hanya sekali, getar atau tremor itu terlihat sejak awal penyuntikan hingga akhir

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. 

SERAMBINEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac, di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu pagi (13/1/2021).

Penyuntikan vaksin di lengan kiri Presiden langung dilakukan oleh Dokter Kepresidenan yakni Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM.

Lewat video yang disiarkan langsung Channel YouTube Sekretariat Presiden, proses penyuntikan tersebut membuat netizen salah fokus (salfok).

Pasalnya, tangan dokter Abdul Muthalib tampak bergetar sembari menyuntiikan jarum ke lengan kiri Presiden saat vaksinasi Covid-19.

Tak hanya sekali, getar atau tremor itu terlihat sejak awal penyuntikan hingga akhir.

Siapa sosok dokter Abdul Muthalib?

Penyuntikan vaksin di lengan kiri Presiden langung dilakukan oleh Dokter Kepresidenan yakni Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM.

Baca juga: Tangan Dokter Abdul Muthalib Gemetar Saat Suntikkan Vaksin ke Lengan Jokowi, Lalu Ucap Alhamdulilah

Mengutip dari berbagai sumber, sosok Prof dr Abdul Muthalib Sp.PD-KHOM merupakan Dokter Konsultan Penyakit Dalam Onkologi Medik (Kanker).

Sebelumnya beliau berpraktik di RS Medistra, Jakarta Selatan dan Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara.

Beliau dapat memberikan bantuan pelayanan medis terkait penyakit Kanker Penyakit Dalam.

dr Abdul Muthalib menamatkan gelar pendidikan Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik di Universitas Indonesia pada tahun 1986.

Beliau yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia sebagai anggota ini bisa memberikan layanan Konsultasi, Pemeriksaan dan Pengobatan terkait penyakit dalam khususnya Hematologi Onkologi (Kanker Darah).

Berikut ini riwayat akedemisnya:

Baca juga: Raffi Ahmad Disuntik Vaksin Covid-19 Bersama Presiden Jokowi, Gigi dan Rafathar Tonton dari Rumah

1969: Lulus dokter umum di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (FKUI)

1980: Lulus dokter spesialis di FKUI

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved