Internasional
Jet Tempur Israel Bombardir Milisi Iran Suriah, Puluhan Orang Tewas
Jet tempur Israel membombardir posisi milisi Iran di timurlaut Suriah pada Rabu (13/1/2021) malam.
SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Jet tempur Israel membombardir posisi milisi Iran di timurlaut Suriah pada Rabu (13/1/2021) malam.
Serangan itu menjadi upaya terbaru untuk mengganggu jalur pasokan ke pejuang proksi Teheran yang menopang rezim Assad.
Dilansir ArabNews, Kamis (14/1/2021), sebanyak 57 orang tewas dalam serangan udara terberat Israel selama tiga tahun terakhir ini.
Mereka termasuk 14 pasukan rezim, 16 pejuang milisi Irak dan 11 anggota Brigade Fatimiyah pro-Iran dari Afghanistan.
"Ini adalah korban tewas terbesar dari serangan Israel di Suriah," kata Rami Abdul Rahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Beberapa hari sebelum serangan, Brigade Fatimiyah mengirimkan kiriman senjata buatan Iran ke Suriah timur dari Irak, kata observatorium, yang berbasis di Inggris.
Baca juga: Militan ISIS Serang Bus, Menewaskan 15 Warga Suriah
Serangan itu menargetkan daerah-daerah di provinsi Deir Ezzor, di mana milisi yang didukung Iran dan pejuang Korps Pengawal Revolusi Islam memiliki kehadiran yang kuat.
Seorang pejabat senior intelijen di Washington mengatakan serangan udara itu dilakukan seusai data intelijen yang diberikan oleh AS.
KHususnya gudang di Suriah yang digunakan sebagai tempat menyimpan senjata Iran.
Gudang-gudang itu juga merupakan pos pementasan dalam pipa untuk komponen yang mendukung program nuklir Iran, kata pejabat itu.
Sebuah sumber intelijen regional mengatakan targetnya termasuk kompleks keamanan Suriah di dalam kota Al-Bukamal dan Deir Ezzor.
Pada serangan sebelumnya hanya menyerang pinggiran kota.
"Serangan terbaru menghantam "persenjataan canggih dan gudang senjata ... di arena pertempuran besar," kata sumber itu.
Baca juga: Rezim Suriah Lelang Seluruh Tanah Pengungsi yang Lari ke Eropa dan Negara Lain
Milisi proksi Iran yang dipimpin oleh Hizbullah Lebanon mengendalikan sebagian besar Suriah timur, selatan dan barat laut, beberapa pinggiran Damaskus dan perbatasan Lebanon-Suriah.
Serangan terbaru terjadi beberapa jam setelah serangan terpisah pada Selasa (12/1/2021) dekat perbatasan Irak menewaskan sedikitnya 12 pejuang milisi yang didukung Iran.