Tim BKSDA Outopsi Gajah, Ditemukan Anak di Dalam Perut
Tim dokter hewan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan outopsi gajah liar Sumatera berjenis kelamin betina
lihat foto
REDELONG - Tim dokter hewan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan outopsi gajah liar Sumatera berjenis kelamin betina yang sebelumnya mati di Dusun Timang Rasa, Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Ketika dilakukan pembedahan, Rabu (13/1/2021), ternyata gajah ini dalam kondisi berbadan dua alias bunting. Tim dokter menemukan seekor anak di dalam perutnya.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kasubag Humas, Iptu Jufrizal SH mengatakan, proses outopsi terhadap gajah selesai dilaksanakan oleh tim BKSDA Aceh. “Sekira pukul 12.00 WIB tim dokter BKSDA Aceh melakukan pembedahan. Dalam proses itu, mereka menemukan satu ekor anak gajah dalam kondisi sudah mati di dalam perut gajah betina itu,” beber Jufrizal.
Dikatakan, berdasarkan hasil autopsi sementara, tim dokter hewan BKSDA Aceh menemukan ciri-ciri pada gajah betina yang mati itu. “Dugaan sementara bahwa gajah betina itu mati akibat keracunan,” ujar Jufrizal.
Menurutnya, proses outopsi itu dipimpin oleh Nurdin dari BKSDA Aceh. Selain itu juga drh Ridwan, drh Riyan Ferdian MSi (Fakultas Kedokteran Hewan USK), dan tim CRU DAS Peusangan, serta tim delapan.
“Kegiatan outopsi itu dikawal dan didampingi oleh personel dari Polres Bener Meriah serta Polsek Pintu Rime Gayo,” sebutnya.
Dikatakan, setelah dilakukan outopsi, sekira pukul 13.30 WIB tim BKSDA Aceh bersama tim CRU DAS Peusangan menguburkan gajah betina beserta anak gajah yang mati tersebut. “Untuk mengetahui hasil outopsi gajah mati tersebut, kita menunggu hasil resmi dari BKSDA Aceh," tutupnya.
Seperti berita sebelumnya, satu ekor gajah Sumatera jenis kelamin betina ditemukan dalam kondisi mati di Dusun Timang Rasa, Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (12/1/2021) sekira pukul 10.30 Wib.
Penemuan gajah mati tersebut berawal ketika tim delapan bersama masyarakat melakukan penyisiran kawanan gajah di Dusun Timang Rasa untuk dilakukan penggiringan. Gajah mati itu ditemukan di lokasi yang berjarak sekira 5 km dari permukiman warga. Selanjutnya, tim delapan melaporkan perihal penemuan gajah mati tersebut kepada Muspika Kecamatan Pintu Rime Gayo.(bud)
