Judi Online

Ratusan Warga Abdya Dicoret dari Penerima Bantuan karena Terdeteksi Pemain Judi Online

"Saat ini sudah ratusan penerima bantuan sosial di Abdya dicoret oleh Kemensos karena terdeteksi judi online. Bisa jadi angka ini terus meningkat."

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/MASRIAN MIZANI
JUDI ONLINE - Plt Kepala Dinas Sosial Abdya, Iin Supardi menyebutkan ratusan warga di kabupaten itu dikeluarkan sebagai keluarga penerima mManfaat Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) karena terdeteksi terlibat judi online. 

Laporan Masrian Mizani | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ratusan warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dikeluarkan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) karena terdeteksi terlibat judi online

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Abdya, Iin Supardi, kepada Serambinews.com, Kamis (18/9/2025).

Iin menyebutkan, data penerima bantuan sosial PKH dan BNPT tersebut langsung dikeluarkan atau dicoret oleh Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

"Saat ini sudah ratusan penerima bantuan sosial di Abdya dicoret oleh Kemensos karena terdeteksi judi online. Bisa jadi angka ini terus meningkat," kata Iin.

Ia menjelaskan, temuan tersebut merupakan hasil verifikasi Kemensos berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Kurang lebih mereka sudah mendapatkan bantuan sosial, tapi karena terdeteksi judi online pada akunnya, sehingga bantuannya harus ditahan atau ditutup," ucap Iin.

Ia menyebutkan, jumlah KPM di Kabupaten Abdya yang menerima PKH sebanyak 10.248 keluarga dan BPNT 18.908 keluarga.

"Jadi, penerima bansos ini yang dana atau nomor rekeningnya dipinjam atau langsung yang bersangkutan menggunakan untuk transaksi judi online, bansosnya bisa terhenti. Semuanya terbaca lewat NIK," ujarnya. 

Iin mengimbau kepada penerima bansos, agar tidak terlibat judi online

"Masyarakat yang menerima bansos, bapaknya atau anak remajanya jangan terlibat judi online. Kasihan ibunya, karena bantuannya jadi terhenti," pungkas Iin.(*)

Baca juga: Kata Mualem tentang Perceraian di Aceh Gara-gara Judi Online

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved