Persiraja Mania

Liga 1 Ditunda, Kiper Persiraja Fakhrurrazi Kuba Isi Kekosongan dengan Main Tarkam

Pada Serambinews.com, Kamis (14/1/2021), kiper Persiraja ini menerangkan, agak berat setelah Liga di tunda, karena berpengaruh pada diri pemain.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Fakhrurrazi Kuba disela latihan di Stadion H Dimurthala beberapa waktu lalu. 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kiper Persiraja Banda Aceh Fakhrurrazi Kuba semenjak Liga 1 ditunda, tetap bersama si kulit bundar.

Namun kali ini ia tidak bermain untuk di lapangan dengan penuh keriuhan penonton. 

Sebaliknya, ia main takram di kampung, karena tidak adanya aktivitas lain. 

Pada Serambinews.com, Kamis (14/1/2021), kiper Persiraja ini menerangkan, agak berat setelah Liga di tunda, karena berpengaruh pada diri pemain. 

"Agak berat jika Liga tidak ada," terangnya. 

Selama ini ia main turnamen sepakbola tarkam (antar kampung), namun menurutnya tidak selalu ada pertandingan. 

"Saat ini hanya tarkam, itu pun tidak selalu ada, karena kondisi seperti ini sekarang," ucapnya. 

Baca juga: Eks Gelandang Persiraja Bruno Dybal Resmi Bergabung ke Klub UEA

Baca juga: Mantan Pemain Persiraja Asal Brazil Resmi Gabung Klub Uni Emirat Arab

Baca juga: Stadion Harapan Bangsa Direnovasi untuk PON 2024, Persiraja Siapkan Stadion Dimurthala untuk Liga 1

Dengan ditundanya Liga 1 2020, pemain-pemain Persiraja menyebut turut kecewa.

Karena satu dan lain hal yang disebut tidak adanya kejelasan, apakah Liga 1 2020 dilanjutkan atau akan dilakukan Liga Baru. 

Kecewaan demikian turut disampaikan oleh Muhklis Nakata pada Serambinews.com, Kamis (14/1/2021).

Harapnya, PT LIB bisa bersegera memberikan keputusan, terkait ditundanya kembali Liga 1 2020 beberapa bulan lalu. 

Senada dengan hal demikian, Fakhrurrazi Kuba karena ditunda Liga 1, turut merasakan imbas, ia menyebut tidak bisa bercerita banyak. 

Karena keadaan pandemi yang membuat semua orang terpaksa harus beradaptasi dengan norma baru dalam hidup. 

Baca juga: Kompetisi tak Jelas, Bek Persiraja Adam Mitter Keluar dari Liga 1 Bersama 17 Pemain Asing Lainnya

Sebelumnya ketika melakoni laga dengan Madura FC, Fakrurrazi Kuba tampil memukau dalam laga akhir pekan kedua Liga 1 2020 melawan Madura United FC, Senin (9/3/2020) malam.

Penampilan yang gemilangnya menjadi mimpi buruk bagi punggawa Laskar Sape Kerrab.

Bahkan penonton mengatakan ia adalah man of the match laga tersebut.

Ia berhasil melakukan penyelamatan dari tekanan lawan, menjaga jaring gawangnya tidak tersentuh si kulit bundar.

Kuba berhasil mematahkan serangan dari pemain emas Madura seperti Bruno Matos, Emmanuel Oti, Greg Nwoloko.

Penyelamatan yang gemilang dilakukan pada menit ke-80, ia berhasil menghalang sundulan bola dari Greg yang mengarah sudut bawah gawang.

Baca juga: Liga 1 belum Ada Kepastian, Persiraja Pastikan Balik ke Aceh dan Liburkan Pemain

Penyelamatan yang dilakukan kuba membuat penonton takjub, bola yang seharusnya positif mengenai jaring dalam gawang, bisa ditepisnya, ia benar-benar mempertahankan gawang Persiraja.

Namun, tak ada perjuangan tanpa pengorbanan.

Kuba mengalami sakit pada pergelangan paha ketika menyelamatkan bola, ia terbentur dengan pemain Laskar Sape Kerrab.

Meski tidak membuatnya cedera parah, ia masih merasakan sakit pada bagian kakinya tersebut.

"Pergelangan paha saja, masih sakit sampai sekarang," jelasnya pada Serambinews.com, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Hukum Berhubungan Intim Ketika Istri Sedang Haid Sehingga Hamil, Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Kondisi Makin Parah, Warga Diingatkan tak Lagi Beraktivitas di Blok Longsoran Kuta Cot Glie

Selain itu, Kuba tetap merendah meski ia telah digaungkan sebagai man of the match pada pertandingan dengan Madura United FC.

Ia tidak menganggap yang telah dilakukannya luar biasa.

Baginya tidak ada yang istimewa dari yang dilakukannya ketika berlaga.

"Biasa saja, tidak ada yang luar biasa, ada masanya bermain bagus, ada juga masanya tidak, jadi hal itu sudah menjadi hukum alam," ucap Kuba merendah. (*)

Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan Meninggal Dunia hingga Ibu Muda Meninggal Tergantung di Abdya

Baca juga: BERITA POPULER – Kematian Pramugari, Postingan Pramugara Sriwijaya, Pembunuhan Gadis Aceh di Medan

Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan di Abdya, Pria Dipergoki Mesum hingga Pasangan Gay Digerebek

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved