Gempa di Sulawesi Barat

Kisah Gita Meninggal Akibat Gempa di Mamuju, Tertimpa Reruntuhan saat Kembali Ambil HP dalam Rumah

Gita Sutriani sempat menghubungi bapaknya saat terjadi gempa pertama yang berpusat di Majene, Kamis, (14/01/2021) siang.  

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Sutrisno pada saat diwawancara dengan awak media, Jumat, (15/01/2021). 

Saat itu, Gita juga meyakinkan bahwa ia dalam kondisi yang baik.

"Dia bilang tidak apa-apa ji bapak. Tapi saya punya rusun retak-retak mi," Sutrisno menirukan percakapan anaknya.

Baca juga: VIDEO - Dahsyatnya GEMPA MAMUJU, Puluhan Korban Jiwa dan Ratusan Bangunan Rusak Parah

Baca juga: Gempa Mamuju dan Majene, Sejarah Pengulangan Bencana di Sulawesi Barat

Pasca-gempa pertama, Gita juga sempat mengunggah foto di WhatsApp dan Facebook-nya pada Kamis (14/1/2021) malam.

Dalam unggahannya Gita mengaku mengkhawatirkan datangnya gempa susulan.

"Malam ini cerita.y kita di lorong dlu.. Takut.y gempa susulan" tulis dia.

Kamis tengah malam, Gita masih menelepon keluarganya untuk memberikan kabar kondisi terkini mereka.

Setelah itu, kepada ibunya, Gita mengatakan akan masuk untuk tidur.

"Tengah malam, sekitaran jam 12 malam dia bilang, Mama, mau ma masuk di dalam rusun".

"Masuk semua mi orang, mau ma saya juga masuk tidur," tutur Sutrisno.

Tak disangka gempa susulan kembali terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Gita bersama suaminya pun lari menyelamatkan diri dari rusun tersebut.

Namun, ia kembali masuk untuk mengambil ponselnya.

"Sewaktu sudah di luar rusun. Dia lupa HP-nya. Jadi lari dia kembali masuk".

"Pasnya di dalam, tiba-tiba dari atas jatuh itu material bangunannya Rusun. Jatuh tepat di kepalanya," kata Sutrisno, Jumat, (15/01/2021) siang.

Bangunan yang runtuh itu menimbun putrinya hingga meninggal dunia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved