Berita Pidie Jaya
Distanpang Aceh Berikan 5.599 Ton Pupuk Bersubsidi Jatah Pidie Jaya, Ini Rinciannya
Dari alokasi yang diberikan itu tersebut hanya mencukupi 38,61 % dari kebutuhan yang diusulkan mencapai 14.498 ton.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Aceh memberikan alokasi pupuk bersubsidi ke Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) dengan jatah alokasi pupuk bersubsidi untuk berbagai jenis pada Musim Tanam (MT) 2020-2021 sebesar 5.599 Ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Diatanpang) Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM kepada Serambinews.com, Senin (18/1/2021) mengatakan, alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan oleh Distanpang Aceh 2021 untuk Kabupaten Pijay yang diberikan sebesar 5.599 ton sesuai keputusan SK Nomor 820/01/VI.I tanggal 04 Januari 2021.
"Adapun alokasi pupuk yang diberikan berupa Urea 2.999 ton, NPK 2.000 ton dan Organik 600 ton," jelasnya.
Menurut Muzakkir, dari alokasi yang diberikan itu tersebut hanya mencukupi 38,61 % dari kebutuhan yang diusulkan mencapai 14.498 ton.
Sementara luas areal tanam padi di delapan kecamatan di Pijay saat ini mencapai 17.000 Ha. Selain itu juga terdapat areal tanam jagung yang mencapai 3.000 Ha serta tanaman Holtikultura 1.215 Ha.
Artinya Pijay sampai saat ini memiliki hamparan areal lahan produktif berbgai jenis tanaman mencapai 21.215 Ha.
Kendati dalam kondisi keterbatasan pupuk bersubsidi ini, pihak pemerintah Pijay melalui Distanpang tetap komit melakukan pendekatan baik dengan pemerintah pusat Kemeterian Pertanian maupun dengan provinsi, Distanpang Aceh untuk mengusulkan penambahan kuota pupuk demi memenuhi stok pupuk bagi para petani di delapan kecamatan terlebih jika kondisi pupuk terus menyusut.
Malahan dalam kondisi kebutuhan terhadap pupuk yang mendesak bagi para petani saat puncak MT rendengan sepertihalnya saat ini. maka,
Distanpang meminta agar lima Distributor yang ada di Pijay untuk segera melakukan langkah penebusan seiring dengan upaya percepatan usulan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"Secara istimasi (perkiraan) awal pekan pertama pada Februari penebusan pupuk bersubsidi ini dapat ditebus oleh para distributor sehingga, dalam pekan kedua nantinya para petani dapat menebus hak pupuk yang diberikan lewat kios pengecer masing-masing yang telah ditunjuk," jelasnya.
Ditambahkan dalam penyaluran pupuk ini pihak Dinas terus melakukan pengawasan secara ketat agar lebih tepat sasaran. "Tentunya mulai kios pengecer hingga kelompok tani," ungkapnya.(*)
Baca juga: Sosok Budi Said, Crazy Rich Surabaya yang Menang Gugatan 1,1 Ton Emas dari PT Antam, Ini Kisahnya
Baca juga: Lionel Messi Terancam Hukuman Dobel, Buntut dari Sanksi Kartu Merah Perdana
Baca juga: Garuda Select III Lanjutkan Latihan Fisik di Tengah Kondisi Inggris Masih Lockdown
Baca juga: Beberkan Detail Peristiwa Baku Tembak, Komnas HAM Sebut Laskar FPI Nikmati Bentrok Lawan Polisi