Berita Aceh Besar
Ketua dan Wakil Ketua DPRK Aceh Besar jadi Dewan yang Divaksin Perdana
Iskandar Ali kepada Serambinews.com mengatakan, dirinya menjalani vaksin atas inisiatif pribadi. Sebagai legislatif pertama yang divaksin di kabupaten
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Iskandar Ali kepada Serambinews.com mengatakan, dirinya menjalani vaksin atas inisiatif pribadi. Sebagai legislatif pertama yang divaksin di kabupaten tersebut, Iskandar Ali berharap langkahnya tersebut dapat diikuti oleh anggota dewan lain.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali dan Wakil Ketua DPRK, Bahktiar menjalani Vaksin Sinovac untuk pencegahan Covid-19, Senin (18/1/2021) di Puskesmas Ingin Jaya, kabupaten setempat.
Iskandar Ali dan Bakhtiar menjadi kalangan legislatif pertama yang divaksin di kabupaten tersebut.
Selain kedua anggota dewan, dalam vaksin di Puskesmas tersebut juga dijalani oleh camat setempat dan sejumlah tenaga medis.
Dua hari sebelumnya, sejumlah pejabat dan tenaga medis di Aceh Besar juga sudah menjalani vaksin di RS Indrapuri.
Iskandar Ali kepada Serambinews.com mengatakan, dirinya menjalani vaksin atas inisiatif pribadi.
Sebagai legislatif pertama yang divaksin di kabupaten tersebut, Iskandar Ali berharap langkahnya tersebut dapat diikuti oleh anggota dewan lain.
Baca juga: Akhirnya, Politisi PNA Suhaimi Hamid Dikukuhkan Sebagai Wakil Ketua DPRK Bireuen
“Mudah-mudahan ini bisa diikuti oleh anggota dewan lain lah, karena ini sebagai edukasi juga untuk masyarakat,” ujar politisi PAN ini.
Dikatakan Iskandar Ali, vaksin bukanlah sesuatu yang harus ditakuti oleh masyarakat.
Karena vaksin itu sebagai salah satu langkah pencegahan virus tersebut.
Karena, lanjutnya, tidak mungkin pemerintah mengorbankan masyarakat.
Sehingga, jika vaksin itu dilaksanakan tentu itu sudah layak.
“Kita imbau masyarakat supaya tidak perlu takut untuk divaksin, karena tidak mungkin pemerintah mengorbankan rakyat,” pesannya.
Ditegaskannya, jika vaksin itu memang memberikan resiko, tentu tidak mungkin pemerintah melaksanakannya dan mengorbankan masyarakat.
Menurut Iskandar, vaksinisasi itu sebagai salah satu langkah memutuskan mata rantai Covid-19. (*)
Baca juga: Data Terbaru, Gempa Sulbar Renggut 81 Nyawa, ACT Imbau Masyarakat Kirim Bantuan Logistik