Sang Putra Sempat Imami Shalat Syekh Ali Jaber, Hasan Tahan Tangis Wujudkan Keinginan Terakhir Ayah

Sebelum meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021), Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan keinginan terakhir pada sang anak sulung.

Editor: Faisal Zamzami
kolase Youtube
Tak Menangis saat Syekh Ali Jaber Wafat, Sang Putra Kenang Jawaban Ayah Tiap Ditanya Penyakitnya 

Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.

Namun, ustad Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.

Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra angkat, Akbar tak kuasa menahan tangis.

Akbar lantas mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang diakuinya adalah seorang ayah yang penyabar lagi baik hati.

"Orangnya baik banget, sabar, enggak pernah marah. Saya enggak pernah lihat Syekh Ali marah. Dia orang tuh baik banget sama Akbar, sama orang lain," kata Akbar dilansir TribunnewsBogor.com dalam wawancara TVOne.

Kembali mengenang, Akbar lantas teringat dengan dua pesan Syekh Ali Jaber untuknya.

Syekh Ali Jaber meminta Akbar untuk bisa menghafal 30 juz Al Quran.

Ia juga berharap agar Akbar kelak bisa jadi imam besar se-Indonesia.

"Syekh Ali Jaber pernah berkata Akbar harus bisa hafal Al Quran sampai 30 juz. Dan Akbar harus bisa jadi imam besar se-Indonesia," pungkas Akbar seraya terisak.

Bersyukur bisa diangkat menjadi anak oleh Syekh Ali Jaber, Akbar berterima kasih.

"Buat Syekh Ali Jaber, makasih banget udah mengangkat anak angkatnya. Akbar juga senang banget Baba udah mengajak Akbar umrah. Pokoknya senang banget lah," imbuh Akbar.

Mengucap syukur, suara Akbar tiba-tiba tertahan.

Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber.

Sebab diakui Akbar, ia belum sempat membuktikan bahwa ia bisa jadi seorang hafiz seperti permintaan Syekh Ali Jaber.

"Maaf kalau Akbar ada salah sama Baba. Akbar belum bisa ngebahagiain Baba Syekh Ali Jaber. Apalagi belum bisa ngebuktiin kalau Akbar ini udah hafal Al Quran," ucap Akbar.

Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat memberikan pesan kepada anak-anaknya untuk tetap menjaga shalat.

"Jaga shalat sama jaga mama, yang penting shalat," kata Alhasan Ali Jaber, anak Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, (14/1/2021).

Alhasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Nadia Salim.

Alhasan menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.

Sebelum Meninggal Alhasan mengatakan, keluarga di Lombok mendengar kabar duka pukul 09.30 WITA.

Semasa hidupnya Syekh Ali Jaber sempat berpesan, jika dirinya meninggal, Ia ingin dimakamkan di Lombok.

Terkait hal ini, Alhasan mengatakan semua keluarga masih menunggu kabar dari Jakarta.

"Ya, kita usahain nanti diurus dulu belum ada kabar. Orang lagi repot semua di sana lagi ngurus semua. Kalau memang bisa dan tidak ada kendala apa-apa kita makamkan di sini (Lombok)," kata Alhasan.

Alhasan mengatakan kontak terakhir dengan ayahnya sebelum masuk ke ICU. (*)

Baca juga: Foto Prewedding Sudah Dibuat, Calon Pengantin Wanita Tewas Terjepit Lift Jelang Hari Seserahan

Baca juga: Mantan Juara Kelas Bulu UFC Incar Khabib Nurmagomedov saat Petarung Rusia itu Kembali\

Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber, Pria Bertanduk hingga Gadis Aceh Dibunuh

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sempat Imami Sholat Syekh Ali Jaber, Sang Putra Tahan Tangis Wujudkan Keinginan Terakhir Ayah,

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved