Berita Gayo Lues
Dinas Perhubungan Gudangkan Semua Bus Sekolah di Terminal Blangkejeren, Ini Penyebabnya
Bus sekolah itu digudangkan karena tidak tersedia anggaran untuk operasionalnya dalam APBK Gayo Lues tahun 2021.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sebanyak 15 unit bus sekolah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gayo Lues (Galus) digudangkan atau dikumpulkan di Terminal Blangkejeren sejak dalam beberapa hari terakhir ini oleh dinas perhubungan (Dishub) tersebut, hal itu dilakukan karena ada beberapa faktor lain sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Serambinews.com, Selasa (19/1/2021), dari berbagai jenis dan merek bus sekolah atau bus mahasiswa tersebut digudangkan di terminal Blangkejeren yang bertipe C itu, hal itu dilakukan karena tidak tersedia atau tertampungnya anggaran untuk operasional bus sekolah tersebut sebelumnya pada APBK 2021 oleh Pemkab.
Dari jumlah 15 unit bus sekolah milik Pemkab Galus yang digudangkan itu diantaranya 13 unit yang layak pakai atau beroperasi, sedangkan 2 unit lainnya dalam kondisi rusak tidak layak lagi beroperasi.
Bus yang digudangkan itu merupakan bus sekolah untuk SMP dan SMA yang ada di kabupaten itu dan sebagainya merupakan bus sekolah untuk mahasiswa dari Blangkejeren ke Kampus Unsyiah Blangnangka di Blangjerango.
Kepala Dinas Perhubungan Galus, Nopal, kepada Serambinews.com, Selasa (19/1/2021) mengaku, bus sekolah atau bus mahasiswa tersebut digudangkan di Terminal Blangkejeren tersebut alasannya karena tidak tersedia lagi anggaran untuk operasionalnya, sehingga digudangkan atau di kumpulkan disatukan tempat untuk menghindari sesuatu.
Faktor atau penyebab lain, karena kegiatan sekolah atau mahasiswa untuk belajar tata muka sebelumnya tidak aktib, sehingga anggaran operasional untuk bus sekolah dipangkas.
Lanjut Kadis Perhubungan, ternyata setelah tidak dianggarkan biaya operasional untuk bus sekolah tersebut, saat ini kegiatan dan proses belajar mengajar untuk tata muka di kabupaten sudah normal dan kembali diterapkan sekolah itu, begitu dengan kegiatan belajar di kampus Unysiah Galus akan segera aktif kembali, sehingga mau tidak mau semua bus sekolah yang layak beroperasi sebanyak 13 unit tersebut harus kembali beroperasi.
"Anggaran operasionalnya sudah diusulkan dan diajukan kembali, sehingga akan mendahului nantinya setelah disampaikan kepada Sekdakab dan Bupati Galus, meskipun sebelumnya tidak tertampung dan dianggarkan. Ini semua merupakan dampak dan efek dari covid-19," sebutnya.(*)
Baca juga: Hingga Hari Ini, Nelayan Aceh Barat yang Hilang di Laut Belum Ditemukan
Baca juga: Mahasiswa UNIKI Budidaya Indigofera di Beunyot Juli
Baca juga: VIDEO Butuh Dana Bayar Kredit Motor, Honorer Kejari Jadi Kurir Sabu
Baca juga: Musim Dingin Terpa AS, Korban Kematian Virus Corona Meningkat di 30 Negara Bagian
Baca juga: Bripka Yudi, Anggota Polisi yang Meninggal Kecelakaan, Tinggalkan Istri & Dua Anak yang Masih Kecil