Breaking News

Berita Abdya

Ini Rincian Alokasi Pupuk Bersubsidi Jatah Abdya untuk Tahun 2021

Untuk tahun ini Kabupaten Abdya mendapat alokasi pupuk Urea 4.600 ton atau naik 2.159 ton dibandingkan tahun 2020 sebanyak 2.441 ton.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Pekerja sedang memuat pupuk bersubsidi pemerintah di Gudang Penyangga Lini III PT Petro Kimia Gresik di Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya, Kamis (10/12/2020) 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, telah menetapkan alokasi lima jenis pupuk bersubsidi pemerintah untuk 23 kabupaten/Kota.

Lima jenis pupuk bersubsidi sektor pertanian atau barang dalam pengawasan itu terdiri dari pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK Phonska dan Petroganik (organik).        

Alokasi jatah Kabupaten Abdya tahun 2021, untuk jenis pupuk Urea 4.600 ton atau naik 2.159 ton dibandingkan alokasi tahun 2020 sebanyak 2.441 ton.

Jenis pupuk Petroganik (organik) 600 ton atau naik 56 ton dibandingkan alokasi tahun lalu sejumlah 544 ton.

Sedangkan tiga jenis pupuk bersubsidi lainnya, yaitu SP-36 447 ton atau turun 43 ton dibandingkan alokasi tahun 2020 sebanyak 490 ton.

Jenis pupuk ZA 380 ton atau turun 242 ton dibandingkan jatah tahun lalu sejumlah 622 ton, jenis NPK Phonska 2.500 ton atau turun 360 ton dibandingkan jatah tahun lalu berjumlah 2.860 ton.

Kabid Prasarana dan Sarana Distanpang Abdya, Teuku Indra ST dihubungi  Serambinews.com, Selasa (19/1/2021) membenarkan kalau Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh telah menetapkan alokasi lima jenis pupuk bersubsidi untuk 23 kabupetan/kota.

Penetapan alokasi lima jenis pupuk bersubsidi pemerintah untuk sektor pertanian itu berdasarkan SK  Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Nomor 820/01/IV.1 tanggal 4 Januari 2021. “Jatah untuk Abdya, kecuali pupuk jenis Urea dan Organik, tiga jenis pupuk bersubsidi lainnya (SP-36, ZA dan NPK Phonska) alokasinya turun,” kata Teuku Indra.

Kelima jenis pupuk bersubsidi pemerintah untuk sektor pertanian guna membantu petani akan disalurkan tiga distributor meliputi sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Abdya.

Baca juga: VIDEO Minta Izin ke Ibunya untuk Masuk Islam, Anak 9 Tahun Ini Ucapkan Syahadat

Baca juga: Raja Salman Sampaikan Belasungkawa ke Korban Gempa Indonesia, 88 Orang Dinyatakan Meninggal

Baca juga: Turki Kembali Tangkap 238 Anggota Militer, Terkait Jaringan Fethullah Gulen

Baca juga: Pasangan Selingkuh yang Digerebek oleh Suami Sendiri di Aceh Barat Kini Mendekam Dalam Sel Tahanan

Distributor, CV Andalas menyalurkan pupuk Urea untuk  Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee dengan jumlah kios pengecer resmi 21 kios.

PT Pertani (Persero) menyalurkan pupuk NPK Phonska, ZA, SP-36 dan Petroganik (Organik) untuk lima kecamatan,  Babahrot, Kuala Batee, Jeumpa, Susoh dan Blangpidie. Jumlah kios pengecer resmi 33 kios.

Selanjutnya distributor, PT Meuligoe Raya, menyalurkan Urea untuk tujuh kecamatan, yaitu Jeumpa, Susoh, Blangpidie, Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil.

Distributor PT Meuligoe Raya juga dipercaya menyalurkan pupuk NPK Phonska, ZA, SP-36 dan Petroganik (Organik)  untuk lima kecamatan lainnya, yaitu  Blangpidie, Setia, Tangan-tangan, Manggeng, dan Lembah Sabil dengan totol kios pengecer resmi sejumlah 32 kios.

Baca juga: Banjir Bandang di Puncak Bawa Material Lumpur dan Kayu, 400 Warga Dievakuasi hingga Rumah Hilang

Baca juga: VIDEO Detik-detik Terjangan Banjir Bandang di Puncak Bogor, Seret Pohon hingga Warga Berlarian

Baca juga: VIDEO Vanessa Angel Bebas Murni, Bersyukur Tidak Ada Beban Lagi

Baca juga: KMP Aceh Hebat 1 dan 3 Jadi Penggerak Perdagangan dan Industri Pariwisata Barat-Selatan Aceh

Sementara itu keterangan diperoleh Serambinews.com dari beberapa petani bahwa penurunan jatah alokasi jenis pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Abdya tahun 2021 akan mengakibatkan terjadi kekurangan pupuk bersubsidi yang sangat parah sehingga banyak petani kewalahan.

Sebab, jumlah penurunan alokasi tergolong besar, jenis pupuk NPK Phonska turun sebanyak 360 ton dan dan ZA turun sejumlah 242 ton, sedangkan SP-36 turun 43 ton, dibandingkan tahun lalu.

Alokasi pupuk bersubsidi pemerintah itu berlaku untuk satu tahun, sejak Januari sampai Desember 2021. Sementara Pemkab Abdya melalui Distanpan setempat mulai menerapkan pola tanam tiga kali dalam setahun.

Tentang penilaian alokasi pupuk bersubsidi tersebut tidak mencukupi, Kepala Distanpan melalui  Kabid Prasarana dan Sarana, Teuku Indra ST menjelaskan, Distanpan Abdya akan mengusulkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved