Berita Abdya
Kecuali NPK Phonska, Harga Eceran Empat Jenis Pupuk Bersubsidi di Abdya Naik Signifikan
Harga pupuk Urea, SP-36, ZA dan Petroganik (Organik) akan naik. Sedangkan HET pupuk jenis NPK Phonska masih tetap seperti tahun lalu.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Alokasi jatah Kabupaten Abdya tahun 2021, untuk jenis pupuk Urea 4.600 ton atau naik 2.159 ton dibandingkan alokasi tahun 2020 sebanyak 2.441 ton.
Jenis pupuk Petroganik (Organik) 600 ton atau naik 56 ton dibandingkan alokasi tahun lalu sejumlah 544 ton.
Sedangkan tiga jenis pupuk bersubsidi lainnya, yaitu SP-36 447 ton atau turun 43 ton dibandingkan alokasi tahun 2020 sebanyak 490 ton.
Jenis pupuk ZA 380 ton atau turun 242 ton dibandingkan jatah tahun lalu sejumlah 622 ton, jenis NPK Phonska 2.500 ton atau turun 360 ton dibandingkan jatah tahun lalu berjumlah 2.860 ton.
Penetapan alokasi lima jenis pupuk bersubsidi pemerintah untuk sektor pertanian itu berdasarkan SK Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Nomor 820/01/IV.1 tanggal 4 Januari 2021.
“Jatah untuk Abdya, kecuali pupuk jenis Urea dan Organik, tiga jenis pupuk bersubsidi lainnya (SP-36, ZA dan NPK Phonska) alokasinya turun,” kata Teuku Indra.
Kelima jenis pupuk bersubsidi pemerintah untuk sektor pertanian guna membantu petani akan disalurkan tiga distributor meliputi sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Abdya.
Baca juga: Viral Pesan Berantai Vaksinasi Jokowi Disebut Gagal dan Harus Diulang, Ini Bantahan Satgas PB IDI
Baca juga: Banjir Bandang di Puncak Bawa Material Lumpur dan Kayu, 400 Warga Dievakuasi hingga Rumah Hilang
Baca juga: Ribka Tjiptaning Tertawa Dirotasi PDI Perjuangan: Lucu, Dokter Bergaul Sama Minyak dan Listrik
Baca juga: Personel Polresta Meninggal Kecelakaan di Jalan Banda Aceh-Medan, Ini Kronologisnya
Distributor, CV Andalas menyalurkan pupuk Urea untuk Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee dengan jumlah kios pengecer resmi 21 kios.
PT Pertani (Persero) menyalurkan pupuk NPK Phonska, ZA, SP-36 dan Petroganik (Organik) untuk lima kecamatan, Babahrot, Kuala Batee, Jeumpa, Susoh dan Blangpidie. Jumlah kios pengecer resmi 33 kios.
Selanjutnya distributor, PT Meuligoe Raya, menyalurkan Urea untuk tujuh kecamatan, yaitu Jeumpa, Susoh, Blangpidie, Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil.
Distributor PT Meuligoe Raya juga dipercaya menyalurkan pupuk NPK Phonska, ZA, SP-36 dan Petroganik (Organik) untuk lima kecamatan lainnya, yaitu Blangpidie, Setia, Tangan-tangan, Manggeng, dan Lembah Sabil dengan totol kios pengecer resmi sejumlah 32 kios.
Sementara itu keterangan diperoleh Serambinews.com dari beberapa petani bahwa penurunan jatah alokasi jenis pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Abdya tahun 2021 akan mengakibatkan terjadi kekurangan pupuk bersubsidi yang sangat parah sehingga banyak petani kewalahan.
Sebab, jumlah penurunan alokasi tergolong besar, jenis pupuk NPK Phonska turun sebanyak 360 ton dan dan ZA turun sejumlah 242 ton, sedangkan SP-36 turun 43 ton, dibandingkan tahun lalu.
Alokasi pupuk bersubsidi pemerintah itu berlaku untuk satu tahun, sejak Januari sampai Desember 2021. Sementara Pemkab Abdya melalui Distanpan setempat mulai menerapkan pola tanam tiga kali dalam setahun.
Tentang penilaian alokasi pupuk bersubsidi tersebut tidak mencukupi, Kepala Distanpan melalui Kabid Prasarana dan Sarana, Teuku Indra ST menjelaskan, Distanpan Abdya akan mengusulkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.(*)