Sejarah Heroik di Balik Monumen di Pasar Keumire, Selama Ini Banyak yang Menyangka Tugu Cina
Banyak yang menyangka, ini adalah tugu Cina, melambangkan hubungan dagang antara Aceh dengan Cina pada masa lalu.
Penulis: Hendri Abik | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR – Monumen beraksara kanji yang berada di pinggir jalan Banda Aceh – Medan, di ujung timur jembatan Pasar Keumire, kerap mengundang tanda tanya.
Banyak yang menyangka, ini adalah tugu Cina, melambangkan hubungan dagang antara Aceh dengan Cina pada masa lalu.
Dugaan ini bukan tanpa alasan, karena Kerajaan Aceh Darussalam memang pernah menjalin hubungan akrab dengan Cina pada masa lalu.
Lonceng Cakradonya di halaman Museum Aceh, adalah salah satu bukti sejarah tersebut.
Tapi setelah ditelisik lebih dalam, ternyata monumen di Pasar Keumire itu bukanlah tugu Cina, melainkan monumen yang merekam kisah heroik para pejuang Aceh dalam mengusir penjajah Belanda.
Aksara di tugu kecil itu pun bukan murni bahasa Cina, tapi merupakan huruf kanji yang dipakai di Cina dan Jepang.
Baca juga: Amanda Manopo Ternyata Berstatus Janda Muda, Mengaku Pernah Nikah di Usia 18 Tahun
Baca juga: KRONOLOGI Kasus Kristen Gray hingga Berujung Diusir dari Indonesia, Begini Faktanya
Baca juga: Pelantikan Presiden Joe Biden Dipastikan Dihadiri Artis Ternama, Donald Trump Dikabarkan Marah Besar
“Itu kan huruf kanji ya, dasarnya memang dari Cina. Tapi juga dipakai di Jepang. Cuma sekarang sudah sangat jarang ditemui di Jepang,” tulis seorang warga Indonesia yang menetap di Jepang, menjawab Serambiwiki.com via pesan WhatsApp, Selasa (19/1/2021), mengomentari tulisan aksara kanji pada monumen tersebut.
Dikutip dari wikipedia.org, Kanji secara harfiah berarti "aksara dari Han", adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang.
Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana (katakana, hiragana) dan romaji.
“Huruf kanji pertama dan kedua saya bingung, untuk huruf kanji berikutnya kira-kira bisa terbaca. Kira-kira tulisan di tugu menerangkan bahwa itu ‘monumen tiga prajurit’,” lanjut sumber tersebut, setelah membaca tulisan pada foto tugu yang Serambiwiki.com kirim via pesan WhatsApp.