Wawancara Khusus
Sirkuit Mandalika Siap Gelar MotoGP 2021
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan, Indonesia siap menyelenggarakan balap motor bergengsi
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan, Indonesia siap menyelenggarakan balap motor bergengsi, MotoGP tahun ini di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jika tidak ada aral melintang, MotoGP 2021 di Mandalika akan berlangsung Oktober mendatang. Sandiaga sudah melakukan kunjungan kerja ke sana, demi memastikan kesiapan tersebut.
Sandiaga tak hanya melihat sirkuit, tapi memastikan di wilayah sekitar, terutama desa-desa yang beragam untuk turut menyukseskan pagelaran MotoGP. Sebab, menurut Sandi, adanya event internasional seperti MotoGP dapat membangkitkan perekonomian.
Sandiaga mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kesiapan MotoGP harus 'all out', sehingga Indonesia dinilai sukses menyelenggarakan ajang balap motor bergengsi internasional. Berikut petikan wawancara bersama Sandiaga Uno ketika berkunjung ke NTB, Senin (18/1/2021):
Bagaimana kesiapan NTB menjelang perhelatan MotoGP di Mandalika?
Saya baru mendapat update terkini mengenai kesiapan Bandara Lombok Internasional yang progressnya sudah on track 90 persen. Dan ya kita doakan segera rampung untuk kesiapan perhelatan MotoGP yang Insya Allah dilaksanakan tahun ini.
Dari diskusi kita dengan gubernur dan masukan dari masyarakat setempat, keinginannya Bandara Lombok tetap berstatus bandara internasional. Sebab, pariwisata dan ekonomi kreatif ini akan bertumbuh jika ada direct flight (penerbangan langsung).
Kemudian, saya juga memantau protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di Lombok. Ini harus kita gaungkan. Saya mohon izin dengan teman-teman media juga agar kita terus promosikan, ingatkan, tingkat kepatuhan, dan kita harus terus dorong untuk memutuskan mata rantai Covid-19.
Dua hari lalu Presiden divaksin, bagaimana korelasi dengan pariwisata di Indonesia?
Sangat (berpengaruh), jadi kalau kita mengatasi Covid-19. Vaksin ini adalah salah satu dari tiga pilar kita memerangi Covid-19, yang lain tentunya protokol kesehatan--memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan dan testing, tracing, dan treatment--serta bagaimana masyarakat bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Untuk pariwisata dan ekonomi kreatif, vaksin ini akan sangat kita harapkan bisa terdistribusi dengan baik. Harapan kita, masyarakat pariwisata serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bisa diprioritaskan. Dan daerah-daerah pariwisata dan ekonomi kreatif, karena ini sangat terdampak dengan adanya Covid-19.
Terkait pendekatan big data dengan pariwisata seperti apa?
Salah satunya dengan big data, dari data yang kita dapat, misalnya di NTB, ternyata minat itu bukan hanya di wilayah Mandalika saja, tapi ada juga minat di Rinjani, Segigi, dan Sumbawa. Itu kita dapatkan dari big data. Tadi (Senin-red), mengenai direct fligt, masukan dari Pak gubernur juga, dan memperkaya data kita. Kita cek sesuai bahwa direct flight dari beberapa tempat ke Lombok ini meningkatkan kunjungan wisatawan. Jika kita mengambil kebijakan berbasis data atau menggunakan big data analytics, kita akan sangat terbantukan.
Perkembangan sirkuit MotoGP?
Pak Kapolda melaporkan, Alhamdulillah sudah rampung prosesnya. Saya ucapkan terima kasih kepada Forkopimda dan masyarakat yang akhirnya membongkar sendiri dan ikut menyukseskan terciptanya proses yang mudah-mudahan on time untuk penyiapan sirkuit MotoGP Mandalika.
Valentino Rossi akan ikut balapan?