Padahal Sudah Punya Tujuh Anak, Pria Malaysia Masih Ingin Poligami, Karena Kepincut Godaan Janda

Pria yang berasal dari Malaysia ini mengatakan bahwa istrinya tidak mampu memenuhi kebutuhannya.

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Istilah janda lebih menggoda, berlaku bagi seorang pria di Malaysia.

Meski sudah beristri, pria itu blak-blakan dan mengaku kesemsem dengan seorang janda.

Pasalnya, istrinya yang sekarang dinilai kurang menarik.

Hal itu pun membuat geram netizen yang membacanya.

Sang suaki menuntut istrinya tampil lebih cantik, dan bahkan menyebut kebutuhannya justru terpenuhi dengan janda.

Padahal hanya dalam waktu 10 tahun, istrinya sudah melahirkan 7 orang anak.

Baca juga: Gempa Bumi 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tamu Hotel di Bitung Berlarian Keluar dari Gedung

Pria itu juga tidak mapan secara finansial untuk memenuhi kebutuhan istrinya, apalagi untuk berdandan.

Kisah ini pertama kali disampaikan di sebuah halaman Facebook bernama 'Kisah Rumah Tangga'.

Grup itu memang kerap membahas permasalahan rumah tangga yang dialami suami istri.

Biasanya mereka saling mendukung dan menyemangati, tapi kisah pria ini terlalu menyebalkan untuk diberi dukungan.

Dikutip dari World of Buzz, pria yang berasal dari Malaysia ini mengatakan bahwa istrinya tidak mampu memenuhi kebutuhannya.

“Saya telah menikah selama 10 tahun dan saya adalah ayah dari 7 anak. Saya hanya menjual sayur-mayur untuk hidup," tulisnya via World of Buzz.

Baca juga: Pesantren di Aceh Barat Terbakar, Puluhan Santri Kehilangan Kitab dan Pakaian

"Sejak hari pertama, istri saya tidak tahu bagaimana memenuhi kebutuhan saya. Dia tidak tahu bagaimana membuat dirinya terlihat menarik.”

Ia lantas menceritakan pertemuannya dengan janda yang membuatnya ingin berpoligami. Pria ini kepincut wangi tubuh si janda.

“Secara kebetulan, saya mengenal seorang janda. Dia sangat pandai merawat saya, 100 persen. Dia cantik, dan harum," katanya.

Dia lalu membandingkan fisik istrinya dengan janda yang memikatnya, terlepas dari fakta bahwa istrinya telah melahirkan 7 kali, ia tetap menuntut sang istri agar terlihat menarik.

"Adapun istri saya, dia bahkan tidak tahu cara 'meningkatkan' dirinya sendiri. Saya bosan dengan semua ini," katanya.

Baca juga: Wanita Ini Dirudapaksa Pria Lain saat Tidur, Sempat Mengira Suaminya, Baru Sadar karena Berbeda

Ketika mereka berdialog tentang poligami, istrinya merasa kecewa dan menangis.

Tetapi pria itu malah mengatakan bahwa istrinya tak memahami keinginannya.

“Saat saya angkat topik tentang hubungan poligami, istri saya menangis. Dia tidak mengerti kebutuhan saya."

Sontak netizen dibuat naik pitam dengan kisahnya.

Mereka sepakat bahwa fakta istrinya melahirkan 7 anak hanya dalam waktu 10 tahun adalah bukti bahwa sang istri sangat perhatian kepada suami.

"Kamu sudah menikah selama 10 tahun dan kamu punya 7 anak. Itu rata-rata 1 anak setiap 1,5 tahun," tulis seseorang.

Baca juga: 30 Jenazah Korban Sriwijaya Air Telah Diserahkan ke Pihak Keluarga, Jasa Raharja Beri Santunan

"Istrimu hamil karena terlalu banyak meletakkanmu… Sampai-sampai memiliki 7 anak dalam 10 tahun pernikahan. Menurutmu apakah dia punya waktu untuk membuat dirinya terlihat cantik jika dia hamil setiap saat?" kata yang lainnya.

“Anda 'melayukan' diri Anda sendiri seperti sayuran dan Anda masih ingin istri Anda meningkatkan diri? Anda tahu bahwa istri Anda tidak lagi 'segar' maka Anda harus melakukan sesuatu untuknya. Anda sendiri adalah merek barang bekas," cecar warganet.

Mereka bahkan mengumpat saking kesalnya. Dan menanyakan apakah pria itu memberi uang untuk istrinya merawat tubuh atau tidak.

"7 anak. Apakah kamu menganggapnya sebagai robot? Dia harus merawat anak-anak dan kamu. Setan," umpat warganet.

"Anda bahkan tidak dapat membeli parfum untuk istri Anda saat ini dan Anda benar-benar memiliki keberanian untuk mendua?," kata lainnya lagi.(*)

Artikel ini sudah tayang di Sosok.ID dengan judul "Keblinger Aroma Tubuh Janda, Istri Sudah Rela Lahirkan 7 Anak masih Dikatai Tak Menarik, Dimodali untuk Cantik Saja Tidak Tukang Sayur Ini malah Ngotot Poligami"