Berita Aceh Barat
Pesantren di Aceh Barat Terbakar, Puluhan Santri Kehilangan Kitab dan Pakaian
Puluhan santri dayah tersebut kini hanya tinggal pakai di badan saja, sementara semua barang lainnya hangus.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Puluhan santri Dayah Serambi Mekkah di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (21/1/2021) kehilangan tempat tinggal, kitab dan semua pakaian, akibat musibah kebakaran.
Puluhan santri dayah tersebut kini hanya tinggal pakai di badan saja, sementara semua barang lainnya hangus menjadi abu, karena tidak bisa diselamatkan dalam kobaran api yang melalap bangunan asrama putra tersebut.
“Saat kebakaran para santri, kebetulan sedang memenuhi undangan acara peringatan Maulid di Liceh, sehingga mereka hanya membawa baju di badan saja yang lainnya semua tinggal di bilik masing-masing,” ungkap Tgk Muttawali Al Khalidi Pimpinan Dayah Serambi Mekkah kepada Serambinews.com, Kamis (21/1/2021) yang merupakan Putra Abuya Muhammad Nasir Waly.
Dayah Serambi Mekkan tersebut resmi didirikan sekitar tahun 1986 oleh Abuya Muhammad Nasir Waly anak dari Abuya Syeikh Muda Waly Al Khalidi salah satu ulama besar di Aceh.
Sementara para santri yang kehilangan tempat tinggal tersebut, akan dipindahkan ke tempat penginapan lain di komplek Dayah Serambi Mekkah.
Asrama yang terbakar itu dihuni sekitar 37 orang santri yang menempati 20 bilik yang ludes terbakar itu yang terjadi pada Kamis, sekitar Pukul 16.30 WIB sore.
Baca juga: Pesantren Serambi Mekkah Terbakar, Puluhan Bilik Santri Hangus
Baca juga: 30 Jenazah Korban Sriwijaya Air Telah Diserahkan ke Pihak Keluarga, Jasa Raharja Beri Santunan
Baca juga: Pencarian Korban Sriwijaya SJ 182 Berakhir, Kabar Pilot Captain Afwan dan 15 Korban Masih Misteri
Baca juga: Di Banda Aceh, Sudah 74 Orang yang Disuntik Vaksin Sinovac
Dalam berita sebelumnya, bahwa peristiwa itu tidak ada korban jiwa, sebab saat kejadian para santri tidak berada ditempat, karena sedang memenuhi undangan Maulid Nabi Muhammad SAW di Liceh.
Dalam kejadian tersebut sebanyak 3 unit armada pemadam kebakaran didatangi ke lokasi guna mencegah menjalarnya api kerangkang atau bilik lainnya di komplek pesantren tersebut.
Sementara santri yang menyaksikan kejadian itu sebagian dalam kondisi panik dan terdiam, sebagian lainya berteriak minta tolong saat melihat api yang terus membumbung tinggi.
Warga sekitar yang melihat kepulan asap ke udara yang semakin tebal langsung bergegas ke lokasi ikut membantu memadamkan api secara manual, namun kondisi api yang menyala cepat itu, sehingga tidak mampu mencegahnya.
Pihak Pesantren saat langsung menghubungi pihak pemadam untuk menangani pemadaman yang sedang berlangsung saat itu.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sekitar Asrama Putra sekitar 20 unit bilik santri hangus terbakar dan sekitar 5 unit rangkang lainnya ikut rusak,” kata Tgk Muttawali Al Khalidi, Pimpinan Pesantren Serambi Mekkah kepada Serambi, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Harga TBS Sawit di Abdya Turun Lagi, Ini Harapan Petani
Baca juga: VIRAL Kisah Bayi Lahir tanpa Mata, Ayah dan Ibunya Akan Tetap Memberikan Kasih Sayang
Baca juga: Aturan Ketat Kim Jong Un, Nikmati Hiburan Korea Selatan, Warga Korut Dihukum 15 Tahun Penjara
Disebutkan, akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian hampir mencapai ratusan juta rupiah, baik bangunan dan isinya.
Sejumlah barang-barang milik santri, pakai dan kitab tidak bisa di selamat karena kobaran api yang terlalu panas sulit untuk diselamatkan.
Sementara bangunan tempat mondok para santri tersebut terbuat dari konstruksi kayu, sehingga api dengan mudah melalapnya.
Semua santri tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut, namun mereka kehilangan semua barang, seperti kitab dan pakaian lainnya.(*)