Lamkleng Berpotensi Longsor Besar, Dampak Tanah Bergerak
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir Mahdinur MM, memprediksi longsor besar semakin berpotensi
Lagi pula, penurunan muka tanahnya sudah mencapai 3 meter, pepohonan bertumbangan, dan makam pun banyak yang rusak. "Dua-tiga kali saja turun lagi hujan lebat di lokasi tersebut, keadaannya bakal semakin parah. Longsor besar hanya menunggu waktu saja, karena tanahnya terus bergerak dari hari ke hari," kata Dosen Luar Biasa Jurusan Teknik Geologi Universitas Syiah Kuala ini.
Atas dasar pertimbangan itulah Faizal Adriansyah memandang perlu segera dipetakan zona merah, kuning, dan hijau.
Untuk menentukan zona bahaya tersebut memang perlu survei detail. "Kalau sudah dipetakan, maka yang pertama harus dievakuasi dari lokasi tersebut adalah warga yang bermukim di zona merah," kata Faizal.
Menurut Faizal Adriansyah, penetapan zona ini penting untuk mitigasi. Dengan adanya pembagian zona ini akan dapat direncanakan penyelamatan lahan lain sebelum merambat dan meluas. Misalnya, dengan melakukan penghijauan atau pembangunan tebing penahan longsor.
"Karena belum sempat ke lapangan, saya nggak tahu volume blok yang kemungkinan bergerak. Kalau kawan-kawan yang sering ke lapangan seharusnya sudah dapat menduga volume massa tanah yang akan berpindah," kata Faizal.(dik)