Berita Bireuen

Abrasi Gerus Objek Wisata Pantai Pangah Gandapura, Begini Kondisi Saat Ini

"Penanganan akan diajukan ke  Pemerintah Aceh melalui APBA dan APBN dengan membangun jetty lurus ke arah laut," kata Bupati Bireuen.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nasir Nurdin
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Objek wisata Pantai Pangah, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen rusak akibat digerus abrasi sejak dua bulan lalu. Masyarakat berharap ada penanganan secepatnya karena mengancam areal tambak produktif dan juga permukiman. 

"Penanganan akan diajukan ke  Pemerintah Aceh melalui APBA dan APBN dengan membangun jetty lurus ke arah laut," kata Bupati Bireuen.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Objek Wisata Pantai Pangah, Desa Ie Rhop, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen sejak dua bulan terakhir digerus abrasi.

Kondisi pantai semakin mengkhawatirkan. Badan jalan masuk menuju objek wisata tersebut semakin kritis.

Luas kerusakan akibat abrasi mencapai belasan meter dan sudah dekat dengan pinggiran jalan menuju objek wisata dengan panjang mencapai satu kilometer lebih.

Keuchik Ie Rhop, Muhammad Banta kepada Serambinews.com, Sabtu (23/1/2021) mengatakan,  kerusakan itu diakibatkan luapan air pasang yag melewati tanggul batu atau jetty di tepi sungai.

Berbagai kalangan berharap kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten agar secepatnya menangani kerusakan supaya tidak semakin meluas. 

Baca juga: Hanya Laksanakan Pilgub, Kota Subulussalam tak Plotkan Dana Pilkada Serentak Tahun 2022

Muhammad Banta menambahkan, kerusakan jalan di tepi pantai akibat abrasi akhir Desember 2020 dan awal Januari 2021. Sudah sempat ditangani secara darurat oleh pihak gampong, namun saat ini kembali rusak.

Dikhawatirkan jika tidak cepat ditangani maka abrasi akan meluas lagi menghantam  tambak produktif milik masyarakat yang berjarak sekitar 30 meter ke selatan dari lokasi. Setelah areal tambak  langsung memasuki pemukiman warga.

Baca juga: Ada Apa? Siswi Non-Muslim di Padang Diwajibkan Pakai Jilbab, Anggota DPRRI Buka Suara

Salah seorang anggota DPRK Bireuen,  Ismail Adam didampingi Camat Gandapura Mirza Fahmi SSTP MSi  menambahkan, kawasan tersebut sedang ditata untuk lebih indah dan menarik sebagai objek wisata keluarga dan islami, namun abrasi yang terus meluas menjadikan kawasan pantai mulai rusak. 

"Jika tidak ditangani segera dikhawatirkan kerusakan terus meluas dan memutuskan akses jalan ke objek wisata pusat ekonomi masyarakat yang dikelola dan dibiayai dana desa serta areal tambak intensif dan pemukiman warga," ujar Ismail Adam.

Baca juga: Densus 88 Temukan Bahan Pembuat Bom, Ini Target Terduga Teroris di Aceh

Camat Gandapura Mirza Fahmi mengharapkan  pemerintah membangun jetty lurus ke arah laut di kuala jalur keluar masuk boat nelayan Aceh Utara dari PPI di aliran sungai antara Krueng Mane dan Ie Rhob.

“Membangun pemecah ombak atau jetty sangat penting untuk mencegah abrasi,” ujar Camat Gandapura.

Menyikapi kondisi itu, Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi mengatakan, penanganan
akan diajukan ke  Pemerintah Aceh melalui APBA dan APBN dengan membangun jetty lurus ke arah laut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved