Terduga Teroris di Aceh
Densus 88 Temukan Bahan Pembuat Bom, Ini Target Terduga Teroris di Aceh
Kelima terduga teroris ini terlibat dalam jaringan Bom Polrestabes Medan, juga terlibat dalam pembuatan bom jaringan teroris yang ditangkap di Riau.
Penulis: Subur Dani | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Detasemen Khusus (Densus) 88 telah mengamankan lima orang terduga teroris di Aceh. Kelima orang itu ditangkap di sejumlah lokasi dan kabupaten/kota berbeda di Aceh.
Terduga pertama yang dibekuk adalah RA (41) warga Langsa Kota dan SA alias S, pria kelahiran Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara November 1991. Keduanya diciduk di kawasan Bintang, Aceh Besar pada Rabu (20/1/2021) sekira pukul 19.45 WIB.
Atas penangkapan RA dan SA, Densus kemudian melakukan pengembangan dan kembali menangkap terduga lainnya beinisial UM alias AA alias TA (35) warga kelahiran Kacamatan Bandar Dua, Pidie Jaya. Yang bersangkutan dibekuk tim Densus pada Kamis (21/1/2021) sekira pukul 10.00 WIB di seputaran Pasar Ulee Kareng Banda Aceh.
Selanjutnya pada hari yang sama, tim langsung melakukan pengembangan dan kemudian menangkap SJ alias AF (40) warga kelahiran Binjai.
Dia dibekuk di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa bersama satu terduga lain berinisial MY (46) yang diamankan di Jalan Ahmad Yani kelurahan Birem Puntong, di kecamatan yang sama di Kota Langsa.
“Itu lima tersangka yang diamankan di lokasi berbeda. Dan saat ini kelimanya ada di Polda Aceh, masih dalam proses pemeriksaan, jika selesai akan dibawa ke Jakarta,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Aceh Target Teroris? Polda Sebut 5 Terduga Teroris yang Ditangkap Ingin Beraksi di Aceh
Baca juga: Ini Cerita Warga Tentang MY, Terduga Teroris yang Diamankan Tim Densus 88 AT Mabes Polri
Baca juga: Terduga Teroris di Langsa yang Diamankan Densus 88 AT Dikenal Tertutup dengan Warga Sekitar
Baca juga: Densus 88 Amankan PNS Terduga Teroris, Seorang Lagi Mantan Toke Ikan di Pasar Langsa
Dalam keterangannya, Kombes Pol Winardy mengatakan, kelima terduga itu, hendak melancarkan aksi terornya di Aceh. “Mereka ini rencana akan melakukan aksi teror di Wilayah Aceh,” kata Winardy.
Saat ditanya apa saja target kelima terduga, Winardy menyebutkan empat sasaran, yakni TNI, Polri, pemerintah pusat yang ada di Aceh, dan juga Pemerintah Aceh sendiri.
“Hasil yang kami peroleh dari Densus, disinyalir ada beberapa di Aceh yang menjadi target mereka. Seperti saya sampaikan tadi, dalam buku catatan itu berisis ancaman-ancama, bentuk tulisan yang ditujukan kepada TNI, Polri, pemerintah pusat yang ada di Aceh dan Pemerintah Aceh sendiri,” kata Winardy.
Polda Aceh juga memastikan, kelima terduga teroris ini terlibat dalam jaringan Bom Polrestabes Medan, dan juga terlibat dalam pembuatan bom jaringan teroris yang ditangkap di wilayah Riau.
Baca juga: Mualem Bertemu Mempora, Bahas Persiapan PON 2024 di Aceh
Baca juga: Pemilik Ballon dOr 1995 Geroge Weah: Sebut Cristiano Ronaldo Bukan Pemain Terbaik Dunia
Baca juga: VIDEO Anak Sekolah Terjebak Macet sampai Motor Diangkat Usai Pohon Tumbang di Gunung Kerambil
Dalam operasi penangkapan itu, Densus menemukan beberapa barang bukti bahan peledak atau bahan yang digunakan para terduga untuk merakit bom.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan saat dilakukan penangkapan dari kelima terduga teroris adalah beberapa bahan pembuat bom, yakni 1 gg Pupuk Kalium Nitrat, 250 gram The Organic Stop Actived Charcoal (Bubuk Arang Aktif), 1 botol (2000 pcs) peluru gotri silver cosmos 6mm, beberapa potongan pipa besi sebagai alat pembuatan dan isi bom.
Kemudian beberapa buku kajian ISIS dan tauhid serta compact disk dan flash disk, beberapa handphone, yang disinyalir polisi digunakan terduga teroris untuk berkomunikasi dengan jaringan dan kelompok teroris.
“Termasuk ditemukan alat-alat yang digunakan dalam proses idad (latihan fisik persiapan aksi teror) berupa samsak tinju, besi dan busur panah, beberapa barbel besi,” ucap Winardy.(*)