Berita Luar Negeri
Ini Menteri Pertahanan AS, Pria Kulit Hitam Pertama Pimpin Pentagon, Austin Bukan Orang Sembarangan
Senat Amerika Serikat ( AS) mengukuhkan Lloyd J Austin III sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) AS pada Jumat (22/1/2021)
SERAMBINEWS.COM - Kabinet Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya punya Menteri Pertahanan (Menhan) baru.
Senat Amerika Serikat ( AS) mengukuhkan Lloyd J Austin III sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) AS pada Jumat (22/1/2021).
Lloyd Austin menjadi pria kulit hitam pertama yang menduduki jabatan sebagai Menhan AS dan berkantor di Gedung Pentagon.
Dia mengisi jabatan posisi yang krusial di bawah kabinet Presiden AS Joe Biden, sebagaimana dilansir New York Times.
Baca juga: Rudal Trident, Senjata Nuklir Mengerikan Milik Inggris, Jangkau Target di Seluruh Dunia
Austin mendapat suara yang telak dari Senat AS, di mana 93 anggota Senat AS memilihnya untuk duduk di kursi Menhan AS, sedangkan dua suara menolaknya.
Dua senator AS yang menolak konfirmasi Austin adalah Senator Josh Hawley dari Missouri dan Mike Lee dari Utah.
Keduanya merupakan politikus dari Partai Republik.
Sebelumnya, Senat dan DPR AS menyetujui salah satu syarat pengangkatan Austin sebagai Menhan AS.
Austin pensiun dari dinas militernya di Angkatan Darat pada 2016, sehingga dia belum genap tujuh tahun setelah pensiun untuk menjabat di pos Menhan AS.
Baca juga: Tim Trump Pecat Kepala Pelayan Gedung Putih, Tidak Ada Penyambutan Joe Biden Seusai Dilantik
Pensiunan jenderal bintang empat Angkatan Darat AS itu harus diberikan pelolosan dan pengabaian dari undang-undang (UU) yang mewajibkan Menhan AS menunggu tujuh tahun setelah pensiun sebelum menerima jabatan itu.
DPR AS lantas meloloskan Austin dari UU tersebut pada Kamis (21/1/2021) dan diikuti oleh persetujuan dari Senat AS, sebagaimana dilansir CNN.
“Ini momen yang luar biasa dan bersejarah,” kata Senator Jack Reed, seorang politikus dari Partai Demokrat sekaligus Ketua Komite Angkatan Bersenjata.
"Sebagian besar angkatan bersenjata kita saat ini adalah orang Afrika-Amerika atau Latin, dan sekarang mereka dapat melihat diri mereka sendiri di bagian paling atas di Kementerian Pertahanan, yang mewujudkan gagasan tentang peluang," imbuh Reed.
Baca juga: Mengerikan Monster Laut Bikinan Rusia, Bisa Hancurkan Kapal Musuh Sebelum Sempat Mendeteksinya
Ternyata Austin bukan orang sembarangan di militer Amerika Serikat.