Pria Usia 40 Tahun Ini Cakar Ibu Kandung, Tak Terima Dilerai saat Adu Mulut dengan Adik
Pelaku bernama Yusuf yang usianya sudah 40 tahun ini mencakar punggung, menjambak rambut, dan memukul kepala ibu kandungnya.
Pelaku bernama Yusuf yang usianya sudah 40 tahun ini mencakar punggung, menjambak rambut, dan memukul kepala ibu kandungnya.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria harus berurusan dengan polisi, setelah ia tega menganiaya ibu kandungnya sendiri.
Pelaku bernama Yusuf yang usianya sudah 40 tahun ini mencakar punggung, menjambak rambut, dan memukul kepala ibu kandungnya.
Penganiayaan itu dilakukan lantaran pelaku tak terima dilerai oleh korban saat sedang adu mulut dengan adiknya.
Akibat perbuatannya, pelaku harus mendekam di Mapolsek Parangloe, Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia ditangkap lantaran tega menganiaya ibu kandungnya sendiri.
Baca juga: Berawal Soal Gadai HP & Minta Tambahan Uang, Pria Mabuk Ini Ngamuk, Aniaya Sekeluarga Pakai Samurai
Baca juga: Driver Ojol Dianiaya, Jari Jempolnya Putus, Tak Sengaja Senggol Anak Kecil Menyeberang
Baca juga: Pria Ini Bacok Teman Satu Kos hingga Tewas, Tersinggung Dibilang Ganteng
Pelaku tidak terima saat ditegur oleh sang ibu yang saat itu berusaha melerai adu mulut antara pelaku dengan sang adik yang tengah memperbaiki motor.
Insiden itu terjadi di rumah korban yang berinisial BDS (58) di Lingkungan Parang Kelurahan Lanna Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
"Pelaku mencakar punggung korban, rambutnya juga dijambak serta kepala bagian belakang dipukul menggunakan tangan," ujar Kapolsek Parangloe Iptu Kasmawati, Rabu (20/1/2021).
Anak Aniaya Ibu Kandung
Anak Durhaka
Perkelahian anak dan orang tua
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Sholat Tahajud Keutamaanya Salahsatunya Kunci Masuk Surga, Ini Niat & Doanya, Amalkan Setiap Malam |
![]() |
---|
Tabrakan Maut di Aceh Utara, Dua Wanita Tewas |
![]() |
---|
Syahrini, Sering Pakai Barang Mahal, Ternyata Segini Jatah Uang Bulanan Istri Reino Barack |
![]() |
---|
Pemuda Perakit Senpi Dibebaskan, Anggota DPR Apresiasi Kapolda, Dek Gam: Ini Polisi yang Humanis |
![]() |
---|
Bebas dan Kasusnya Dihentikan Polisi, Ini Curahan Hati Pemuda Perakit Senpi, RFR : Saya Menyesal |
![]() |
---|