Kisah Nenek Hidup Sebatang Kara, Terbaring Lemas di Lantai Rumah, Anggota Polsek Salurkan Donasi
Belakangan diketahui nenek tersebut bernama Muntiah (80) warga Desa Pangkarejo, Kecamatan Sugio, Lamongan, Jawa Timur ini hidup sebatang kara.
Karena pikun dan tidak mampu berjalan, terkadang Mbah Mun, sapaan akrabnya, semaunya ada di lantai.
Seperti ketika ada yang datang ke rumah Mbah Mun dan kebetulan dia sedang tiduran di lantai dengan pakaian seadanya, lusuh tak layak pakai.
Diakui Islama, bibinya itu sendirian di rumah.
"Biasanya rumah saya kunci dengan tali karena si mbah sering merangkak sendiri pengen keluar rumah," kata Islama.
Kebutuhan makan juga dirinya yang memenuhi dengan menu makanan seadanya, seperti juga yang dimakan Islama sekeluarga.
Soal makan dan buang hajat semaunya, Islama lah selama ini yang membantu, termasuk membersihkannya.
Hanya karena pikun, Muntiah sering memaksa keluar rumah meski dengan merangkak.
Islama tidak ingin bibinya terjadi sesuatu di luar rumah. Makanya ia selalu mengunci pintu rumah Mbah Mun memakai tali dari luar.
"Bek Mun ya akhirnya semaunya di dalam rumah, termasuk tiduran di lantai, " kata Islama yang dibenarkan Kades Usmin.
Dapat Bantuan
Mendapati kenyataan itu, Kepala Desa Usmin kini mengambil langkah, Muntiah sepenuhnya dalam pengawasannya.
Artinya, ia sudah memerintahkan pada seorang warganya khusus merawat Mbah Mun.
"Biaya semua dari saya pribadi, termasuk upah untuk yang merawat, " katanya.
Ia sebenarnya juga sudah memberikan bantuan, termasuk memasukkannya kedalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah.
"Tahun 2018 sudah kita uruskan kependudukan di sini, Desa Pangkatrejo. Ya sebelumnya dia adalah warga arena Lawangan Agung," ungkapnya seraya menambahkan jika setiap bulannya sudah mendapatkan bantuan.