Budidaya Lele

KNPI Lhokseumawe Sukses Panen Lele Bioflok, Optimis Budidaya Lele Solusi Tantangan Pangan

Ketua KNPI Kota Lhokseumawe, M Ajuar menjelaskan lahan kosong ini milik masyarakat, yang telah disulap oleh kelompok binaan KNPI Lhokseumawe tersebut

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/ZAKI MUBARAK
Pemuda dari kelompok “Aneuk Pante”memanen ikan lele dari kolam Bioflok di Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (25/1/2021). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Sejumlah pemuda di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, memanfaatkan lahan kosong menjadi kolam bioflok untuk menabur benih ikan lele.

Kegiatan itu sudah berlangsung sejak akhir Oktober 2020 lalu.

Kini kelompok pemuda tersebut telah memanen ikan lele di kolam bioflok.

Hasilnya cukup lumayan, dalam satu Kilogram jumlah ikannya mulai dari 6 ekor hingga 7 ekor.

Ketua KNPI Kota Lhokseumawe, M Ajuar menjelaskan lahan kosong ini milik masyarakat, yang telah disulap oleh kelompok binaan KNPI Lhokseumawe tersebut telah menuai hasil.

“Sebelumnya 20.000 benih ikan lele telah ditabur,” kata M Ajuar kepada Serambinews.com, Senin (25/1/2021).

Dikatakannya, 20.000 benih ikan lele ini bantuan dari Kementerian Kelautan dan Direktoral Jenderal Perikanan Budidaya melalui aspirasi anggota komisi IV DPR-RI Ir TA Khalid.

Baca juga: Geuchik Man Serukan Kader PA/KPA Aceh Timur Tetap Solid, Selesaikan Masalah dengan Musyawarah

Baca juga: China Uji Tembak Rudal Balistik JL-3, Bisa Jangkau Benua Amerika dari Kapal Selam

Adapun yang akan mengelola lahan kolam itu adalah kelompok “Aneuk Pante” yang diketuai oleh Samsul Akmal.

Setelah sukses panen lele bioflok kali ini keberhasilan itu akan menjadi motivasi bagi kelompok pemuda lainnya untuk membangkitkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

“Semua dukungan harus dilaksanakan dengan penuh amanah. Bantuan harus digunakan dengan tepat sasaran dengan perhitungan yang matang. Oleh karenanya, KNPI Lhokseumawe optimis budidaya solusi tantangan pangan ke depan,” ujar M Ajuar.

M Ajuar juga meminta dukungan program Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak berhenti sampai disini, namun harus berkelanjutan dan memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat.

Total hasil panen perdana kali ini mencapai 1 ton untuk 6 kolam, dengan nilai ekonomi yang diraup mencapai Rp. 18 juta.

Sebagai informasi, panen ini merupakan hasil dukungan budidaya lele bioflok KKP pada tahun 2020 dimana setiap kelompok memperoleh 6 unit kolam bulat diameter 3 meter, 20 ribu ekor benih lele.

“Keberhasilan panen kali ini walaupu kurang maksimal dikarenakan pengalaman kurang, namun hasilnya cukup memuaskan. Usaha lele bioflok ini terbukti memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan. Dari hasil panen kali ini, kita sudah bisa hitung minimal ada tambahan bagi pemuda setempat,” ungkap Ajuar

Ajuar juga menambahkan dalam waktu dekat ini kolam bioflok tersebut akan kembali ditabur puluhan ribu benih ikan lele.

“Saat ini kolam sedang dalam pembersihan, Insya Allah dalam bulan ini akan kita tabur benih ikan lele,” pungasknya.

Hadir pada panen perdana itu penyuluh Kecamatan Muara Dua Bidang Perikanan Yusranawati SPi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved