Berita Banda Aceh

Mau Tur ke Luar Negeri di Masa Pandemi? Simak Tips dari Traveler Aceh

Pandemi Covid-19 yang menyerang secara global pada awal tahun lalu,  membuat hampir semua negara melakukan kebijakan-kebijakan guna memutus mata....

Penulis: Subur Dani | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Muhammad Imam Fuadi saat berada di Istanbul Turki beberapa hari yang lalu. 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pandemi Covid-19 yang menyerang secara global pada awal tahun lalu,  membuat hampir semua negara melakukan kebijakan-kebijakan guna memutus mata rantai penyebaran virus paling mematikan itu.

Salah satu kebijakan yang dilakukan banyak negara adalah, menutup akses penerbangan internasional, tidak boleh keluar tidak boleh masuk. Bahkan juga ada negara saat di awal pandemi juga melarang penerbangan domestik.

Pada Maret 2020, berdasarkan akun instagram @safetravel.kemlu kala itu, tercatat sebanyak 70 negara sempat menerapkan kebijakan tak boleh ada penerbangan internasional.

Menjelang akhir 2020 lalu, sejumlah negara mulai membuka akses penerbangan internasional. Namun, itu hanya beberapa negara yang kasus Covid-19 mulai melandai dan negara-negara yang telah melakukan vaksinasi.

Berlibur ke luar negeri merupakan impian semua orang, banyak yang bercita-cita ingin menghabiskan waktu liburan sendiri, bersama teman, dan keluarga ke negara-negara yang dikagumi.

Baca juga: Besok, Aminullah Usman Akan Menyerahkan SK CPNS Pemko Banda Aceh Formasi Tahun 2019

Baca juga: Mendagri: Perlu Percepatan dan Keserempakan Vaksinasi Agar Terbangun Herd Immunity

Baca juga: UPDATE CORONA 25 Januari, Situasi di Prancis Mengkhawatirkan, Total 99,8 Juta Warga Dunia Terinfeksi

Namun, setahun terakhir, pandemi global ini mengubah berbagai rencana penduduk dunia. Selain banyak destinasi negara yang ditutup, masyarakat sendiri juga enggan bepergian jika pun ada negara yang menerima pendatang asing.

Kondisi pandemi Covid-19 pun membuat semua orang harus menahan diri untuk ke luar rumah. Baru-baru ini, beberapa negara mulai membuka akses. Masa new normal dengan kebiasaan hidup baru, mentaati protokol kesehatan, membuat para agent travel yakin.

Beberapa travel mulai menjual paket-paket wisatanya, bahkan sampai ke negeri penghasil kebab, Turki yang mulai dibuka akses penerbangan internasional.

Salah seorang traveler Aceh, Muhammad Imam Fuadi, baru-baru ini bersama travel agentnya melakukan perjalanan ke sana. Menurutnya, Turki mulai ramai, meski belum sebanding saat kunjungan dia sebelumnya.

Imam sendiri, sudah cukup sering melakukan perjalanan ke Turki, sebelum pandemi Covid-19 menyerang dunia.

“Turki menjadi tujuan destinasi kita untuk traveling awal tahun 2021. Pertama-tama di bulan Juli 2020 ketika mendengar bahwa turki sudah menbuka border untuk wisatawan, kita sedikit ragu untuk membuka trip. Namun, sesudah mendapat konfirmasi dan kita langsung berkordinasi dengan partner kita di sana, untuk memastikan bahwa turki betul-betul aman untuk dikunjungi,” kata Imam.

Kepada Serambinews.com, Imam berbagi tips saat melakukan perjalanan ke luar negeri di masa pandemi. Ia mengakui, perjalananan ke Turki kali ini memang sedikit berbeda dibandingkan sebelum pandemi, di mana protokol kesehatan menjadi syarat utama terbang ke negara yang dipimpin Recep Tayyip Erdogan itu.

“Mula-mula Pemerintah Turki hanya mewajibkan rapid test masuk ke Turki. Namun di akhir tahun Maskapai Turkish Airlines mewajibkan hasil tes swap PCR kepada penumpangnya.

Keberangkatan kita ke Turki menjadi satu-satunya travel agent dari Aceh yang membawa group di awal tahun 2021,” kata dia.

Baca juga: Viral Pemuda Pijat Kaki Ibunya yang Terduduk di Lantai Bandara, Ini Kisah Haru di Baliknya

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved