Berita Pidie Jaya

Nasib Nek Sahan yang Hidup Sebatang Kara di Pidie Jaya

"Saya tinggal di rumah panggung ini selama setengah abad," sebut Nek Chiek Sahan Binti Mahabah kepada Serambinews.com, Selasa (26/1/2021)

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Dengan jalan tertatih, Nek Chiek Sahan Binti Mahabah (77) warga Gampong Rambong, Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay), Selasa (26/1/2021) masih kuat berjalan dengan menggunakan tongkat kayu seadanya 

Anaknya yang merantau hidup di Takengon, Aceh Tengah, Sabang, dan Tangse, Pidie dengan kondisi pas-pasan juga.

Baca juga: Masjid Alfalah Sigli Telah Habiskan Dana Rp 104 Miliar, Pemkab Plotkan Dana Rp 28,1 Miliar pada 2021

"Saya sangat berharap kepada pemerintah untuk membantu rumah layak huni agar hidup saya lebih nyaman," ujarnya.

Wakil Bupati Pijay, H Said Mulyadi SE MSi kepada Serambinews.com Selasa (25/1/2021) mengatakan, pihaknya segera menurunkan tim untuk melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kondisi kehidupan Nek Chiek Sahan.

"Jika memang yang bersangkutan tinggal lebih dari lima jiwa maka itu menjadi skala prioritas penanganannya dan sebaliknya jika memang tinggal hanya dirinya maka itu menjadi pertimbangan lebih lanjut," ungkapnya. (*)

Baca juga: Viral Para Warga Bawa Kasur Hingga Alat Rumah Tangga, Dikira Mengungsi, Rupanya Rombongan Pengantin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved