Berita Nagan Raya
Puluhan Tahun Gunakan Rakit, Warga Seunagan Timur Harapkan Jembatan Gantung
Pasalnya, penduduk sudah puluhan tahun menggunakan rakit sebagai sarana penyeberangan. Warga mengeluh, ketika debit air di Krueng Nagan di wilayah....
Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
Pasalnya, penduduk sudah puluhan tahun menggunakan rakit sebagai sarana penyeberangan. Warga mengeluh, ketika debit air di Krueng Nagan di wilayah itu tinggi. Terutama anak-anak yang ke sekolah, setiap hari melintasi rakit penyeberangan di Desa Tuwi Meuleusong guna ke desa tetangga.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Masyarakat Tuwi Meuleusong dan sejumlah desa lain dalam Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya mengharapkan dibangun sebuah jembatan gantung di wilayah mereka.
Pasalnya, penduduk sudah puluhan tahun menggunakan rakit sebagai sarana penyeberangan.
Warga mengeluh, ketika debit air di Krueng Nagan di wilayah itu tinggi.
Terutama anak-anak yang ke sekolah, setiap hari melintasi rakit penyeberangan di Desa Tuwi Meuleusong guna ke desa tetangga.
Keuchik Tuwi Meuleusong, Arfandi kepada Serambinews.com Selasa (26/1/2021) mengatakan, warga menggunakan rakit sudah puluhan tahun sebagai sarana transportasi.
"Kami selaku aparatur desa sudah berulang kali mengusulkan supaya dibangun jembatan," katanya.
Baca juga: Perbaiki Kerusakan Sawah Akibat Banjir, Aceh Tamiang Ajukan Bantuan Benih ke Provinsi
Dikatakan, jembatan yang kini butuh dibangun adalah baik jembatan gantung, jembatan rangka baja, atau kontruksi lainnya.
Namun, sejauh ini belum terealisasi.
"Kami sangat berharap, dapat diakomodir baik oleh provinsi atau kabupaten," ungkapnya.
Selama ini, kata Arfandi yang sangat dikeluhkan warga menaiki rakit ketika debit air tinggi dan rawan tenggelam.
Bahkan, anak-anak harus ke sekolah ke desa tetanga di sungai seberang.
Rakit mesin sebagai penyeberangan sebanyak 1 unit bukan saja digunakan penduduk Tuwi Meuleusong, tapi juga warga dari sejumlah desa lain. (*)