Berita Kutaraja
Alumni Teknik Mesin dan Kampus Menggelar Training Daring, Bahas Basic Vibration for Rotating Machine
“Walau training ini dilakukan dengan metode daring, harapannya seluruh peserta dapat mengikuti training ini dengan baik dan berkelanjutan,” ucapnya.
Laporan Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jurusan Teknik Mesin dan Industri (JTMI) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT-USK) menggelar training secara daring atau online bertema "Basic Vibration for Rotating Machine" pada 22 Januari 2021 lalu.
Ketua JTMI FT-USK, Dr Irwansyah, ST, MEng menyatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan pelatihan tersebut.
Selain sebagai wadah silaturahmi antar alumni dan mahasiswa serta dosen-dosen, urai Irwansyah, kegiatan ini juga diharapkan dapat menggali kompetensi dan penguatan ilmu rekayasa terbaru terutama di dalam bidang monitoring kondisi peralatan produksi di industri.
“Walau training ini dilakukan dengan metode daring, harapannya seluruh peserta dapat mengikuti training ini dengan baik dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sedangkan Ketua Alumni IKATM USK (Ikatan Kelurga Alumni Teknik Mesin), Ferry Suferilla, ST juga berharap, bahwa kegiatan-kegiatan seperti itu akan mendekatkan dan membangun hubungan yang akrab antar alumni dengan mahasiswa di Teknik Mesin USK.
Baca juga: VIDEO Heboh Penemuan Pemuda Gantung Diri di Pohon Areal Perkebunan Sembiring Subulussalam
Baca juga: Didampingi Kalak BPBA, Gubernur Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Lamkleng, Bantu Korban Terdampak
Baca juga: Terbakar Cemburu, Motif Suami di Aceh Singkil Tega Bacok Istri Hingga Meninggal
Hal senada juga diungkapkan Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM USK), Adil Rizki.
“Saya sangat senang atas sharing ilmu dari abang alumni dan juga senang melihat antusias peserta, khususnya mahasiswa yang terlibat aktif dalam training ini. Harapannya bisa menjadi bekal untuk mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja ke depannya,” ungkap dia.
Sementara itu, pemateri pada training kali ini adalah salah satu alumni Teknik Mesin USK angkatan 1988, Rusnir Charim, ST yang bekerja pada salah satu perusahaan Petrokimia di luar negeri.
Dalam paparannya, Rusnir menerangkan, salah satu problem pada industri-industri proses seperti gas dan oil, serta petrokimia adalah berhentinya proses di plant karena kerusakan pada mesin produksinya.
Namun, ulas dia, hal ini dapat dihindari dengan melakukkan condition monitoring pada mesin yaitu dengan melakukan pengecekan vibrasi secara berkala.
Baca juga: Pastikan Penerapan Protkes, Tim Covid-19 Kecamatan Kuta Alam Kunjungi Sekolah, Ini Penjelasan Camat
Baca juga: DPRK Sidak dan Cecar Kepala Puskesmas Manggeng Terkait Penanganan Bocah Zaky, Begini Pembelaan Kapus
Baca juga: Nelayan di Bireuen Temukan Sabu dalam Kapal Ikan tak Bertuan yang Terdampar
Pada season awal itu, peserta yang hadir dan mengikuti pelatihan sebanyak 50 orang, terdiri dari kalangan mahasiswa maupun para alumni Teknik Mesin.
Training lanjutan akan dijadwalkan secara berkala (dalam beberapa season) pada Jumat (29/1/2021) pukul 09.00 WIB.(*)