Berita Nagan Raya
Anggota DPRK Nagan Raya Minta Penanganan Serius, 9 Ekor Gajah Kembali Obrak-abrik Kebun Warga
Anggota DPRK Nagan Raya, Saiful Bahri meminta Pemerintah Aceh, Pemkab Nagan Raya, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh....
Penulis: Rizwan | Editor: Jalimin
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Anggota DPRK Nagan Raya, Saiful Bahri meminta Pemerintah Aceh, Pemkab Nagan Raya, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk menangani gajah di kawasan Kecamatan Seunagan Timur kabupaten setempat lebih serius.
“Kami meminta segera diambil tindakan lebih cepat sehingga tidak makin parah gangguan gajah,” kata Saiful kepada Serambinews.com, Rabu (27/1/2021).
Menurut Saiful, selain penanganan juga perlu menyiagakan petugas di lokasi untuk lebih efektif.
Sebab bila terus dibiarkan tidak tertutup kemungkinan akan jatuh korban dari masyarakat yang menetap di wilayah itu.
“Harapan kami langkah cepat yang perlu dilakukan sehingga gajah menjauh dari pemukiman penduduk,” kata Saiful.
Ia juga menyampaikan harapan kepada dinas terkait di Pemerintah Aceh dan Pemkab Nagan Raya juga memikirkan terhadap warga yang dampak dari amukan gajah seperti pohon mereka yang rusak dan sejumlah lainnya.
“Kami mendorong adanya perhatian masa panik untuk korban dan bantuan tanaman untuk mereka menatap kembali pascaamukan gajah ke depan,” harap Saiful.
Sementara itu, informasi diperoleh Serambinews.com, Rabu (27/1/2021), tim Camat Seunagan Timur, Nagan Raya turun ke Desa Blang Teungku yang kebun warga diamuk gajah liar.
Camat Okta Umran, turut didampingi Keuchik Blang Teungku Samsiman, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan dua orang anggota BKSDA.
Warga kepada camat melaporkan gajah liar pada Selasa(26/1/2021) malam kembali muncul di desa mereka sehingga mengasak tanaman kacang, jagung dan sejumlah lainnya. Gajah muncul diperkirakan sebanyak 9 ekor.
Sebanyak 11 warga yang tanaman dirusak gajah meliputi Aji kebun jagung luas 5 rantai, Aulia Indra kebun jagung luas 7 rantai, Ansari kebun jagung luas 5 rantai, Yusuf Linda kebun jagung luas 5 rantai, Samsul Bahri kebun jagung luas 5 rantai.
Berikutnya Hasan Jami kebun jagung dan kacang luas 5 rantai, Agus kebun kacang tanah luas 5 rantai, Saiful Bahri kebun kecang luas 5 rantai, M Saleh kacang tanah luas 5 rantai, Bukni kebun kacang tanah 5 rantai, dan M Yakin kebun jagung luas 5 rantai.
Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan pada Kantor Gampong BlangTeungku, Saiful Dahlan kemarin mengatakan, gajah liar kembali muncul di desa mereka sehingga merusak tanaman penduduk.
“Harapan kami diatasi lebih serius sehingga tidak makin parah,” kata Saiful Dahlan.