Mobil Penabrak Pejalan Kaki Tidak Bermotif Teroris di Oregon, Seorang Nenek Tewas

SERAMBINEWS.COM, PORTLAND - Kasus mobil penabrak pejalan kaki secara beruntun tidak bermotif teroris, politik atau lainnya.

Penyelidik tidak menemukan bukti terorisme, politik, atau bias apa pun atas seorang pengemudi yang berulang kali menabrak orang di sepanjang jalan dan trotoar di Portland Oregon.

Insiden itu menewaskan seorang nenek berusia 77 tahun dan melukai sembilan orang lainnya.

Dilansir AP, Rabu (27/1/2021), pengemudi, yang namanya belum dirilis, masih dirawat di rumah sakit.

Diperkirakan akan dimasukkan ke penjara setelahnya, kata Biro Kepolisian Portland dalam rilis pers.

Baca juga: Grand Vitara dan Carry Tabrakan di Jalan Bireuen-Takengon Hingga Masuk ke Parit

Polisi tidak menjelaskan kondisi pria itu atau mengatakan mengapa dia berada di rumah sakit.

Dia dituduh memukul wanita itu, yang terseret di bawah roda sebuah SUV kecil.

Kemudian, terus mengemudi, menabrak orang dan kendaraan lain.

Setelah pengemudi melarikan diri dengan berjalan kaki, tetangga mengepungnya sampai polisi tiba.

Wanita, yang meninggal di rumah sakit, diidentifikasi bernama Jean Gerich dari Portland.

Pemeriksa Medis Negara Bagian Oregon menetapkan dia meninggal karena trauma benda tumpul dan menyatakan kematiannya sebagai pembunuhan.

“Detektif tidak menemukan bukti ini adalah aksi terorisme. Detektif tidak menemukan indikator bias, mereka juga tidak percaya ini bermotif politik, ”kata polisi.

Baca juga: Tabrakan Beruntun 134 Mobil di Jepang saat Salju Lebat, Satu Orang Tewas dan Belasan Terluka

"Detektif mengatakan bahwa tindakan pengemudi itu memang menunjukkan niat untuk memukul dan melukai orang lain," tambahnya.

Polisi menerima telepon pada Senin (25/1/2021), seorang pengemudi menabrak pejalan kaki, kata juru bicara polisi, Derek Carmon.

Panggilan tambahan datang dari orang-orang yang mengatakan seseorang yang mengemudikan kendaraan yang sama.