DPRK Abdya Sidak Puskesmas Manggeng

Pimpinan dan sejumlah anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Puskesmas Manggeng

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Pimpinan dan sejumlah anggota DPRK Abdya berdialog dengan dokter dan kepala puskesmas saat melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Manggeng, Rabu (27/1/2021) siang. 

BLANGPIDIE - Pimpinan dan sejumlah anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Puskesmas Manggeng, Rabu (27/1/2021) siang. Kedatangan rombongan yang dipimpin Wakil Ketua I DPRK, Syarifuddin dan Wakil Ketua II, Hendra Fadli SH itu guna mencari tahu penyebab tidak maksimalnya sistem pelayanan di faskes tersebut.

Sebab sebelumnya, seorang bocah bernama Zaky (6), pasien gangguan pernapasan asal Gampong Paya, Manggeng, meninggal dunia secara tidak wajar. Hal itu diduga akibat kurangnya pelayanan yang diberikan pihak Puskesmas Manggeng kepada pasien tersebut. Sehingga nyawa bocah malang tersebut tak bisa diselamatkan.

Dalam pertemuan di Puskesmas itu, Yoyong Syarifuddin bersama Anggota DPRK Agusri Samhadi, Said Abbas, Justar, Julinardi dan Hamdani JB, sempat berdialog dengan dokter dan kepala puskesmas. "Jadi, sidak ini bukanlah untuk mencari-cari kesalahan, namun untuk silaturahmi dan menjalankan fungsi pengawasan kami. Harapannya agar pelayanan kesehatan ini bisa lebih baik, sesuai dengan visi-misi Akmal-Muslizar," ujar Wakil Ketua DPRK Abdya, Yoyong Syarifuddin kepada Serambi, Rabu (27/1/2021).

Ia menyebutkan, dalam diskusi bersama pihak puskesmas, dewan menemukan adanya sejumlah kekurangan dan keteledoran petugas saat menangani Zaky. Anggota DPRK juga menilai perlunya evaluasi sistem kerja dan jumlah petugas Puskesmas, sehingga pasien bisa tertangani dengan maksimal.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah kepala puskesmas, sehingga persoalan serupa tidak terulang kembali. "Hasil peninjauan ini sudah ada titik temu, bahwa perlu ditingkatkan lagi operasional dan pelayanan. Atas hal itu, kita akan menggelar RDP dalam waktu dekat dengan seluruh puskesmas," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Hendra Fadli. Menurutnya, salah satu masalah yang harus segera dibenahi yakni soal penggunaan ambulans. Dikatakan, pihak Puskesmas harus memudahkan masyarakat untuk mendapatkan jasa ambulans saat mereka membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Manggeng, Edy Fitri mengaku bahwa pihaknya ada kekurangan dalam menangani pasien Zaky. Padahal, secara aturan, pasien yang dirujuk ke rumah sakit harus mendapat pendampingan dan bisa menggunakan ambulans Puskesmas.

"Iya, sebenarnya itu tidak boleh. Tapi, seperti penjelasan dokter tadi, bahwa alasan dokter menyarankan pasien pergi ke rumah sakit, mengingat kondisinya saat itu masih stabil dan tidak menunjukkan gejala yang mencurigakan, dan orang tua setuju," ujar kepala Puskesmas Manggeng, Edy Fitri.

"Tapi, ini memang kealpaan kami, tidak menyarankan dengan ambulans. Insya Allah, ke depan tidak terulang kembali," pungkasnya.(c50)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved