Berita Pidie
Ini Alasan Tersangka Curas Asal Palembang Dibekuk Beraksi di Pidie, Kapolres Imbau Nasabah Bank
Sebaiknya minta didampingi petugas keamanan untuk membawa pulang uang tersebut hingga sampai dengan aman.
Dari hasil pengembangan CCTV serta sidik jari, terang Kapolres, tim penyidik melakukan pengembangan dan dalam rentang waktu empat hari, berhasil membekuk pelaku saat menikmati makan siang di warung nasi ayam penyet Cindelaras.
Saat dibekuk, ketiga spesialis curas itu tak berkutik dan semua 'aset' berupa sepeda motor jenis Yamaha NMAX nopol BM 6180 AAM hasil dari uang curian langsung diangkut ke Mapolres Pidie.
Dari hasi uang curian yang dibawa kabur sebesar Rp 150 juta, beber Zulhir Destrian, Rp 40 juta di antara telah dibelanjakan untuk pembelian sepeda motor (sepmor) Yamaha NMAX seharga Rp 23 juta.
Selebihnya, Rp 17 Juta digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik konsumsi selama perjalanan, sewa rumah maupun kebutuhan lainnya.
"Ada 17 barang bukti (BB) yang kita sita, termasuk uang sisa yang belum digunakan sebanyak Rp 60 Juta," jelasnya.
Dari hasil 'nyanyian' ketiga pelaku itu terungkap bahwa mereka datang ke Aceh murni untuk merampok (curas) terhadap nasabah bank yang melakukan penarikan uang dalam jumlah besar atau ratusan juta.
Dalam menjalankan aksi itu, pelaku tetap mengintai terlebih dulu mengintai calon 'mangsa' yang umumnya nasabah bank. Setelah sukses merampok, pelaku langsung kabur ke kampung halaman.
Terungkap juga bahwa pelaku cusa tersebut masuk dalam daftar residivis kriminal di Malaysia sehingga dideportasi ke Indonesia.
Selain di Pidie, pelaku diduga melakukan serangkaian kejahatan yang sama di daerah lain.
Karenanya, Polres Pidie juga akan melakukan pengembangan ke beberapa kabupaten/kota di Aceh, termasuk juga ke beberapa provinsi lainnya.
"Ketiga spesialis curas ini akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara," pungkas Kapolres.
Alasan Demi Membiayai Keluarga
Dari pengakuan tersangka di hadapan polisi saat ditanyai usai Konfrensi itu mengatakan, tujuannya dari Palembang sebetulnya ke Banda Aceh.
Cuma karena kelelahan mampir di Sigli sehingga menjalankan aksinya.
"Ini kami lakukan untuk membiayai kehidupan keluarga di Palembang," kata salah seorang tersangka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/f02800016.jpg)