Remehkan Ancaman Israel, Iran Sebut Tel Aviv Tak Pernah Berani Menyerang

Hossein Dehqan, penasihat militer untuk Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, meremehkan ancaman yang dikeluarkan Tel Aviv

Editor: Amirullah

SERAMBINEWS.COM - Pejabat militer Iran angkat bicara atas rencana serangan Israel.

Hossein Dehqan, penasihat militer untuk Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, meremehkan ancaman yang dikeluarkan Tel Aviv terhadap Iran.

Hossein mengatakan Israel hanya berbicara, tak pernah benar-benar berani menyerang negaranya.

"Bahkan (Israel) tidak berani untuk tembak peluru ke Iran tersayang," katanya dalam sebuah tweet, Rabu (17/1/2021).

Dia memperingatkan Israel, Iran memang akan bertahan.

Namun pihaknya tak akan segan-segan untuk 'memberi hukuman berat' bagi pihak yang berani menyerang, sebagaimana dilansir Press TV, Kamis (28/1/2021)

Pernyataan tersebut muncul satu hari setelah Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Aviv Kochavi, memperingatkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden agar tidak bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015.

Baca juga: Sahkah Sholat Jumat jika Datang saat Imam Sudah Rukuk Rakaat Kedua? Ini Kata Buya Yahya

Baca juga: Sekjen PBB Melihat Mulai Ada Harapan Perdamaian Palestina-Israel

Dia juga telah memerintahkan pasukannya untuk meningkatkan persiapan, jika ada kemungkinan untuk melakukan tindakan ofensif terhadap Iran.

“Saya perintahkan tentara untuk menyiapkan sejumlah rencana operasional selain yang sudah ada,” ujarnya.

“Kami sedang mengurus rencana ini dan akan mengembangkannya selama tahun mendatang. Yang memutuskan untuk melaksanakannya, tentu saja adalah para pemimpin politik. Tapi rencana ini harus di atas meja. "

Iran Nilai Israel Hanya Sedang Halusinasi

()ILUSTRASI - Pasukan Israel digambarkan selama latihan militer di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel pada 13 Januari 2021. Serangan malam Israel yang menargetkan depot senjata dan posisi militer di Suriah timur menewaskan sedikitnya tujuh tentara Suriah dan 16 pejuang sekutu, dalam serangan paling mematikan tahun ini. , kata pengawas perang. Angkatan udara Israel melakukan lebih dari 18 serangan terhadap beberapa sasaran di daerah yang membentang dari kota timur Deir Ezzor hingga perbatasan Irak, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. (JALAA MAREY / AFP)

Di sisi lain juru bicara Angkatan Bersenjata Iran menggambarkan retorika Kochavi sebagai "tidak lebih dari halusinasi."

"Jika Zionis melakukan tindakan bodoh atau kesalahan apa pun, bahkan yang terkecil sekalipun, terhadap Iran, mereka akan menghadapi reaksi yang akan menghancurkan Tel Aviv dan mempercepat akhir rezim mereka," kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi kepada Al Alam, jaringan berita berbahasa Arab Iran.

Dia juga mengatakan Angkatan Bersenjata Iran telah memperkuat kemampuan pertahanan mereka dari hari ke hari, dan bahwa negara itu mampu melakukan operasi strategis untuk menjatuhkan musuh.

Baca juga: Joe Biden Perbarui Hubungan AS-Palestina, Bantuan Dipotong Trump Dikembalikan hingga Solusi Konflik

Baca juga: Buntut Viralnya Surat Komplain ke YouTuber terkait Hasil Review Produknya, Eiger Minta Maaf

“Iran memiliki pesan untuk negara-negara di dunia bahwa pendirian suci Republik Islam tidak berusaha untuk membangun senjata nuklir dan tidak akan pernah bergerak di jalur ini - berdasarkan fatwa Ayatollah Khamenei - karena menganggap tindakan seperti itu dilarang terkait pertahanannya, dan tidak ada yang disembunyikan, ”kata Shekarchi.

()ILUSTRASI - Sebuah gambar selebaran yang dirilis oleh Organisasi Energi Atom Iran pada 4 November 2019, menunjukkan fasilitas pengayaan atom pembangkit listrik tenaga nuklir Natanz, sekitar 300 kilometer selatan ibukota Teheran. Menteri Luar Negeri Iran telah mengklaim ada "indikasi serius dari (sebuah) peran Israel" dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh di dekat ibu kota. (Organisasi Energi Atom Iran / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved