Berita Bireuen
Tolak Stadion Cot Gapu Dirobohkan Pemkab, Berikut Penegasan Ketua Askab PSSI Bireuen
Apabila itu terjadi, ia menilai bisa saja cabang sepakbola yang sebelumnya akan digelar di Bireuen dipindahkan ke kabupaten lain.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bireuen, Ir Saifuddin Muhammad menolak rencana bupati setempat yang ingin merobohkan Stadion Cot Gapu.
Yang perlu dipikirkan oleh Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani, kata Saifuddin, adalah kepastian kapan membangun Stadion Paya Kareung untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Artinya, bukan merusak stadion yang sudah ada, sementara stadion baru belum jelas kapan dibangun.
"Saya kira ini aneh, kenapa Stadion Cot Gapu dulu yang mau dihancurkan. Seharusnya yang dipikirkan sekarang ini kepastian bangun stadion baru untuk persiapan PON Aceh 2024," ungkap Saifuddin kepada Serambinews, Sabtu (30/1/2021).
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Bireuen pada tahun 2021 akan merobohkan Stadion Cot Gapu.
Meski memiliki sejarah, home-base dari klub PSSB Bireuen, stadion itu akan dijadikan sebagai lapangan upacara.
Baca juga: Pria Diduga Warga Aceh Bakar Bendera Merah Putih, Videonya Viral di Medsos, Identitasnya Ditelusuri
Baca juga: Abu Janda Dipolisikan dan Akan Diperiksa Bareskrim Senin Lusa, Begini Sikap Banser
Baca juga: Tinjau Tambak Udang di Idi Aceh Timur, Begini Penuturan Wali Nanggroe
Saifuddin menyatakan, sebelum berencana merobohkan Stadion Cot Gapu, seharusnya pemerintah duduk dulu dengan tokoh sepakbola atau olahraga maupun dengan instansi atau klub di Bireuen.
"Bupati Bireuen harus bisa menjelaskan kepada masyarakat untuk apa dirobohkan Stadion Cot Gapu. Karena, stadion itu milik publik atau digunakan untuk kepentingan publik," ungkap pria yang akrab disapa Yahfud ini.
Apabila stadion bersejarah yang menjadi kebanggaan masyarakat Bireuen itu dirobohkan, lanjut Saifuddin, di mana publik akan memanfaatkan sarana olahraga khususnya sepakbola, karena stadion baru pun belum ada.
Untuk persiapan PON Aceh-Sumut 2024, tambah Saifuddin, Pemerintah Aceh sudah mengusulkan anggaran kepada pemerintah pusat untuk dibangun satu stadion baru di Kuta Malaka, Aceh Besar.
Sementara untuk empat stadion lain di Aceh dilakukan rehab.
"Salah satunya yang direhab Stadion Cot Gapu Bireuen dengan anggaran mencapai Rp 20 miliar. Jika Stadion Cot Gapu dirobohkan, tentunya tidak bisa direhab lagi dengan dana PON, dan stadion baru pun belum tentu siap dibangun di Bireuen," ungkap dia.
Apabila itu terjadi, ia menilai bisa saja cabang sepakbola yang sebelumnya akan digelar di Bireuen dipindahkan ke kabupaten lain.
Sebaliknya, dengan adanya PON di Bireuen tentu akan membangkitkan ekonomi masyarakat.
"Pemkab Bireuen harus memikirkan persoalan penting ini, apakah kepastian stadion baru akan dibangun di Bireuen, karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dibangun, kalau memang stadion baru belum jelas, rehab dulu Stadion Cot Gapu sesuai dengan permohonan Aceh ke pusat, agar cabang sepakbola PON 2024 bisa digelar di Bireuen," demikian Saifuddin.
Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani SH MSi kepada Serambinews mengatakan, kondisi pagar stadion sebagian sudah miring, dan beberapa bangunan juga sudah tidak layak lagi.
Program utama di Stadion Cot Gapu adalah menata lokasi itu menjadi kawasan hijau terbuka.
“Sedangkan stadion utama akan dibangun di kawasan Paya Kareung untuk menyambut PON 2024 mendatang,” katanya.
Berbagai masukan dan saran tambah Muzakkar menjadi penting dalam membangun Bireuen.
Ia sangat memahami saran warga, namun dalam waktu dekat direncanakan tahun 2022 stadion utama segera dibangun untuk menyambut PON 2024 mendatang.
“Tentunya memerlukan berbagai persiapan dan penataan kawasan tertentu,” ujar Muzakkar
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Desak Bareskrim Tangkap Abu Janda, Sunanto: Cuitannya Memecah Belah Umat
Baca juga: Sepupu Tarmizi, 32 Tahun Lalu Abang Sepupunya Menghilang tanpa Khabar, Facebook Mempertemukan Mereka
Baca juga: Rekap Hasil Lengkap Semifinal BWF World Tour Finals, Korea Paling Banyak Kirim Wakil ke Babak Final
Sebatas Direhab
Dalam perhelatan cabang sepakbola PON 2024, ada lima lokasi yang akan menjadi venue.
Adalah Main Stadion di Kuta Malaka, Aceh Besar, Harapan Bangsa Lhong Raya, H Dimurthala Lampineung, Kuta Asan Sigli, dan Stadion Cot Gapu Bireuen.
Dari empat venue cabang bergengsi tersebut, hanya Stadion Utama di Kuta Malaka yang dibangun baru.
Ya, karena di kawasan itu akan dibangun 14 venue, mes atlet, fasilitas olahraga, termasuk rumah sakit.
Lalu, bagaimana dengan Stadion Harapan Bangsa, Lampineung, Kuta Asan dan Cot Gapu?
Ya, keempat ini hanya sebatas untuk direhab saja.
Artinya, tidak ada ada pembangunan. Bahkan, Pemerintah Aceh akan memplot dana Rp 20 miliar untuk rehab Stadion Cot Gapu Bireuen.
Bukan rahasia lagi, bercontoh kepada pembangunan Stadion Gelora Joko Samudro di Gresik, Jawa Timur, butuh anggaran besar untuk mewujudkannya.
Pemkab setempat harus mengelontorkan dana sebesar Rp 850 miliar.
Gelora Joko Samudro merupakan stadion yang baru diresmikan pemakaiannya di Indonesia.
Awalnya, Pemkab setempat berharap bantuan dari pusat untuk membangun stadion.
Karena tak ada bantuan pusat, stadion ini dibangun sejak tahun 2012.
Dengan dana tertatih-tatih, akhirnya Gelora Joko Samudro baru rampung 2019.
Nah, kalau memang stadion baru belum jelas dan tak ada kepastian, tunda dulu keinginan untuk merobohkan Cot Gapu.(*)
Baca juga: VIDEO Pelayaran Perdana Kapal Aceh Hebat 2 Arungi Samudera dari Banda Aceh Menuju Sabang
Baca juga: VIDEO - Mantan Preman Firmansyah Pitra atau yang Akrab Disapa Kang Pipit Meninggal Dunia
Baca juga: VIDEO Tanah Amblas di Lamkleng Masih Mengeluarkan Air dan Lumpur
Baca juga: VIDEO Bikin Haru Anak-anak Kongo Menangis Harus Berpisah dengan TNI Pulang ke Indonesia