Berita Nasional
Pemuda Muhammadiyah Desak Bareskrim Tangkap Abu Janda, Sunanto: Cuitannya Memecah Belah Umat
"Benar dilayangkan panggilan terhadap Abu Janda terkait laporan 'Islam arogan'," kata Brigjen Slamet Uliandi.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemuda Muhammadiyah ikut berkomentar terkait dengan cuitan penggiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut 'Islam agama pendatang dari Arab yang arogan'.
Cuitan tersebut memantik sejumlah kalangan hingga membuat DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Abu Janda ke polisi.
Bahkan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Senin (1/2/2021) lusa, sudah menjadwalkan pemanggilan Abu Janda untuk diperiksa atas dugaan ujaran kebencian bernuansa rasis dan dugaan penistaan terhadap agama berdasar laporan yang dilayangkan Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medya Rsicha Lubis tersebut.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi kepada media, Sabtu (30/1/2021), mengatakan, pemeriksaan terhadap Abu Janda akan dilakukan pada Senin, 1 Februari 2021.
"Benar dilayangkan panggilan terhadap Abu Janda terkait laporan 'Islam arogan'," kata Brigjen Slamet Uliandi.
Baca juga: MUI Tantang Kapolri Jenderal Listyo Tangkap Abu Janda: Masyarakat di Mana-mana Sudah Berteriak
Baca juga: Arya Permadi Alias Abu Janda Dipolisikan KNPI, Buntut Dugaan Rasisme ke Natalius Pigai
Baca juga: Ketua KNPI Sebut Ada yang Menseting Abu Janda untuk Rusak NKRI
Rencana Bareskrim memanggil Abu Janda mendapat dukungan dari ormas Islam, Muhammadiyah. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto meminta Bareskrim Polri profesional dalam menegakkan keadilan dalam mengusut kasus ini.
"Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya," ujar Sunanto saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/1/2021).
Sunanto menilai, cuitan Abu Janda yang menyebut Islam sebagai agama pendatang yang arogan, berpotensi memecah belah umat Islam di Indonesia.
"Cuitan tersebut nyata-nyata memecah belah umat. Bareskrim harus segera menangkap Abu Janda," tegasnya.
Sunanto menambahkan, perspektif Permadi Abu Janda yang mengatakan Islam adalah agama pendatang yang arogan, justru mengacaukan kesadaran budaya masyarakat dalam berislam.
Baca juga: Pemimpin Partai Republik Dari Kutuk Donald Trump Kembali Setia, Pendukung Siap Hukum Siapapun
Baca juga: Benarkah, Desy Ratnasari Kini Sedang Hamil di Usia 46 Tahun, Siapa Suami Barunya?
Baca juga: Askab PSSI Minta Kepastian Pemkab Bireuen Soal Bangun Stadion Baru Sebelum Stadion Cot Gapu Diroboh
"Cuitan Abu Janda jelas-jelas mengacaukan kesadaran budaya berislam itu sendiri. Dia keliru menafsirkan Islam," kata Sunanto.
Banyaknya ajaran Islam yang berasimilasi dengan budaya Indonesia, bagi Sunanto, tidak menghilangkan esensi kebudayaan dan keimanan penganutnya.
"Ada ajaran Islam yang konteksnya budaya dan relasinya sudah disepakati dan dijalankan sebagai relasi kebudayaan dan tidak menghilangkan konteks keimanan seseorang," ungkapnya.
Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' itu berawal dari twitwar dengan Tengku Zulkarnain.
Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @ustadztengkuzul mencuit tentang arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.
Baca juga: Ariel Noah Buka Kartu, Sosok Wanita Dikaguminya, Bukan Luna Maya, Agnez Mo & Sophia Latjuba
Baca juga: UEA Tawarkan Kewarganegaraan Warga Asing Dengan Keahlian Tertentu
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Dinkes Banda Aceh Tingkatkan Pelayanan Gizi