Lifestyle

Intip! Masak Telur yang Benar & Sehat, Kalau Sembarangan Justru Bikin Nutrisinya Hilang

Telur mengandung sedikit kalori tapi memiliki protein, vitamin, lemak sehat, mineral, dan banyak senyawa sehat lainnya.

Editor: Nur Nihayati
Pixabay.com/Congerdesign
Ilustrasi - Telur ayam 

Telur mengandung sedikit kalori tapi memiliki protein, vitamin, lemak sehat, mineral, dan banyak senyawa sehat lainnya.

SERAMBINEWS.COM - Telur salahsatu menu makanan paling digemari.

Cara masak telur yang paling sehat, salah sedikit justru bisa hilangkan nutrisi.

Telur menjadi salah satu makanan kaya protein yang mudah diolah dan didapatkan.

Banyak cara memasak telur yang simpel dan sudah bisa dinikmati.

Tapi ternyata cara menggoreng telur yang salah bisa justru menghilangkan nutrisi di telur tersebut.

Telur mengandung sedikit kalori tapi memiliki protein, vitamin, lemak sehat, mineral, dan banyak senyawa sehat lainnya.

Baca juga: Bangun Pendidikan dari Desa, Mahasiswa Aceh Singkil Rangsang Jiwa Kompetisi Pelajar SD Terpencil

Baca juga: Egy Maulana Vikri Masuk Tim Inti, Lechia Gdansk Telan Pil Pahit

Baca juga: Final BWF World Tour Finals 2020 Minggu (31/1), Dendam Tai Tzu Ying dan Ambisi Carolina Marin

Dengan berbagai kandungan yang dimiliki, mengonsumsi telur dapat membuat kita merasakan berbagai manfaat kesehatan kandungan gizi tersebut.

Dalam mengonsumsi telur, tentu tidak dapat terlepas dari cara memasak bahan pangan yang satu ini.

Memasak telur membuat bahan pangan ini aman untuk dimakan karena terbebas dari bakteri berbahaya.

Beberapa metode memasak telur yang umum dilakukan adalah rebus, metode penguahan/ceplok air, panggang, goreng, dan orak-arik.

Memasak telur memudahkan penyerapan nutrisi

Selain membuat terbebas dari bakteri jahat, memasak telur membuat nutrisi-nutrisinya mudah diserap tubuh Anda.

Studi dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyatakan saat mengonsumsi telur yang sudah dimasak, tubuh menyerap 91 pesen protein yang dikandung.

Sebaliknya, saat mengonsumsi telur mentah, tubuh hanya mampu menyerap 51 persen protein yang dikandung.

Panas membuat protein telur mengalami perubahan struktural. Protein dalam telur mentah terpisah satu sama lain. Masing-masing protein terbentuk dalam struktur ikatan yang rumit dan kompleks.

Saat telur dimasak, saat protein mengalami pemanasan, stuktur ikatan setiap protein pecah. Sehingga kemudian masing-masing protein membuat ikatan baru dengan protein lain di sekitarnya. Struktur ikatan baru ini membuat protein lebih mudah dicerna tubuh.

Indikator perubahan protein tersebut dapat Anda lihat saat putih dan kuning telur berubah dari gel menjadi lebih kenyal dan padat.

Salah satu contoh protein yang mengalami perubahan struktur saat dipanaskan adalah avidin. Protein ini mengikat biotin, vitamin yang berperan untuk fungsi pertumbuhan.

Pada telur mentah, avidin mengikat biotin dengan baik. Padahal biotin adalah nutrisi baik bagi tubuh. Utamanya digunakan pada metabolisme gula dan lemak.

Saat telur dipanaskan, avidin mengalami perubahan struktur sehingga tidak bisa mengikat sebaik sebelumnya. Dengan begitu, biotin mudah diserap tubuh Anda.

Cara masak telur yang terbaik

Saat memasak telur, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan api/suhu. Saat telur dimasak dengan suhu tinggi, kandungan kolesterolnya akan teroksidasi dan menghasilkan oksisterol.

Senyawa oksisterol dan kolesterol teroksidasi memberi efek peningkatan risiko penyakit jantung.

Menggunakan api besar atau suhu tinggi juga memiliki risiko berkurangnya jumah nutrisi di telur.

Vitamin A bisa berkurang sampai 20 persen jika telur dimasak dengan api besar. Jumlah antioksidan juga berkurang saat memasak telur dengan suhu tinggi.

Selain fokus pada penggunaan api/suhu, ada beberapa opsi metode memasak telur yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Apabila Anda ingin mengurangi jumlah kalori di dalam telur, idealnya telur dimasak dengan metode direbus atau bisa juga dimasak dengan metode penguahan/ceplok air.

Metode goreng adalah salah satu metode paling favorit memasak telur. Saat menggoreng, sebaiknya gunakan minyak yang stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi.

Dengan begitu, olahan telur tidak akan membentuk radikal bebas berbahaya bagi tubuh.

Contoh pilihan minyak ideal untuk menggoreng telur adalah minyak bunga matahari, minyak alpukat, minyak zaitun, atau minyak kelapa.

Durasi memasak telur, dalam berbagai metode, juga perlu diperhatikan. Semakin lama durasi memasak berarti semakin panas suhu yang diterima telur.

Ini berarti semakin banyak kandungan nutrisi yang hilang dalam telur.

Memasak telur yang ideal dan sesehat mungkin adalah dengan memasak dengan metode rendah kalori, dengan panas terjaga dan durasi singkat.

Tambahkan sayur sebagai pelengkap masakan telur Anda. Sehingga nutrisi yang diserap tubuh semakin banyak dan baik.

Dampak Konsumsi Telur

Telur mungkin menjadi salah satu bahan makanan praktis untuk disajikan saat sarapan. Selain praktis, telur juga nikmat dan bergizi.

Sebutir telur mengandung sekitar 6 gram protein yang dapat membuat kita kenyang. Telur bisa diolah menjadi berbagai masakan, mulai dari telur dadar, telur rebus atau telur mata sapi yang begitu sederhana, hingga menjadi pelengkap dengan nasi goreng.

Nah pertanyaannya, apa yang terjadi pada tubuh jika kita mengonsumsi telur setiap hari?

1. Merasa berenergi

Ilustrasi merasa berenergi
Ilustrasi merasa berenergi (Tribun Batam/lifeath)

Telur dapat memberi kita suntikan energi yang sangat dibutuhkan untuk beraktivitas.

Menurut pelatih nutrisi di Innovative Fitness, Sean Allt, telur dapat menjadi sumber energi yang baik karena komposisi nutrisinya.

"Kombinasi protein dan lemak, yang relatif lambat dicerna jika dibandingkan dengan karbohidrat, dalam hubungannya dengan B12 yang dikandung telur, membantu menyediakan cadangan energi yang stabil selama beberapa jam setelah memakannya," jelasnya seperti dilansir Eat This.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Menurut para pakar, telur juga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh karena keragaman nutrisi yang dikandungnya. Sehingga, sistem kekebalan tubuh memiliki kemampuan terbaik untuk melawan berbagai penyakit.

Allt menambahkan, telur memiliki konsentrasi vitamin A, D, dan E penting yang semuanya merupakan kunci untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik.

Menurut ahli gizi tersertifikasi dari SuperDuperNutrition.com, Paul Claybrook, telur juga tinggi selenium, antioksidan kuat yang juga berfungsi sebagai penguat kekebalan tubuh.

Selenium memiliki efek anti-peradangan yang dapat mengurangi keterlibatan sistem kekebalan tubuh.

"Kedua sifat antioksidan dan anti-peradangan ini menangani hal-hal yang seharusnya ditangani oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat melawan ancaman lain," ungkap Claybrook.

3. Meningkatkan kesehatan kognitif

Beberapa nutrisi dalam telur juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak tetap dalam kondisi prima.

Kandungan kolin yang tinggi, misalnya, sebagai nutrisinyang dibutuhkan untuk struktur dan fungsi otak.

Telur juga mengandung antara 100-500 mg asam lemak omega-3 per telur, tergantung mereknya.

Menurut Claybrook, asam lemak omega-3 penting untuk meningkatkan fungsi otak.

Selain itu, telur juga mengandung 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian yang direkomendasikan.

"Asupan B12 yang rendah dapat menyebabkan daya ingat yang buruk, demensia, dan bahkan psikosis," kata Claybrook.

Artinya, makan telur secara rutin juga dapat dapat mendukung kesehatan mental kita.

4. Mengurangi peradangan dalam tubuh

Asam lemak omega-3 tidak hanya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi juga mengurangi peradangan pada tubuh.

Peradangan kronis yang tidak terkendali dapat menyebabkan penyakit jantung, radang sendi, hingga Alzheimer.

Namun, Allt mengatakan, meskipun telur mengandung asam lemak omega-3 anti-peradangan, beberapa varietas juga tinggi asam lemak omega-6 yang pro-peradangan.

"Yang lebih penting daripada kandungan omega-3 absolut adalah rasio omega-3 dengan omega-6," katanya.

Untuk memastikan kia mendapatkan telur yang memiliki rasio omega-3 dan 6 yang ideal, Allt merekomendasikan untuk mencari telur dari ayam yang diberi makan di padang rumput dan/atau telah diberi makan makanan kaya omega-3 yang dilengkapi dengan ALA atau EPA dan DHA.

5. Memperbaiki kadar kolesterol

Meskipun sebagian masyarakat meyakini bahwa telur dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh, Claybrook mengungkapkan bahwa telur dapat memperbaiki profil kolesterol kita.

Menurutnya, kolesterol merupakan komponen struktural penting dari setiap sel di dalam tubuh.

Bertahun-tahun yang lalu, anggapan umumnya adalah bahwa makan kolesterol akan secara alami meningkatkan kolesterol darah kita.

Ternyata, hati memproduksi kolesterol berdasarkan seberapa banyak kita makan, jadi kita tidak dapat secara efektif mengubah kadar kolesterol melalui pola makan.

Dua jenis utama kolesterol adalah HDL dan LDL. HDL dikenal sebagai kolesterol baik karena dapat membantu tubuh membuang kolesterol dengan memindahkannya ke hati.

LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat karena membawa kolesterol ke arteri, sehingga dapat menumpuk di dinding arteri dan hirnya menyebabkan aterosklerosis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa telur secara konsisten meningkatkan kolesterol baik.

Terlebih lagi, satu penelitian menemukan bahwa telur tidak memengaruhi kadar kolesterol LDL pada 70 persen orang.

Sementara 30 persen lainnya hanya menunjukkan sedikit peningkatan kolesterol jahat.

6. Menyehatkan kulit dan rambut

Telur adalah sumber protein dan biotin yang baik. Keduanya dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Jadi, dapat dikatakan bahwa makan telur setiap hari dapat membantu kita memiliki rambut yang lebih panjang dan kuat.

Tak hanya itu, Claybrook menunjukkan bahwa telur kaya akan antioksidan, sehingga dapat membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan tanda-tanda penuaan.

Baca juga: Viral Penjualan Telur Infertil yang Terbongkar Satgas Pangan, Dijual Setengah Harga dan Berbahaya

7. Membantu menurunkan berat badan

Bukan berarti makan telur seriap hari akan membuat berat badanmu turun.

Maksudnya, telur adalah makanan yang kaya nutrisi serta merupakan sumber protein dan lemak.

Telur dapat berperan dalam mendukung upaya penurunan berat badan, namun tentunya tergantung pada bagaimana kita mengolahnya dan dengan apa kita memakannya.

"Telur dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama daripada jika kita mengonsumsi makanan rendah protein dan lemak."

"Karena itu, makan olahan telur dapat membantu mengelola asupan kalori harian kita secara keseluruhan," kata Allt.

Telur juga mengandung kolin yang terlibat dalam banyak proses metabolisme, termasuk memecah lemak sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi.

Putih telur mengandung sekitar 17 kalori dan 0,1 gram lemak, sedangkan kuning telur umumnya mengandung sekitar 55 kalori dan 4,5 gram lemak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan telur untuk sarapan tidak hanya merasa lebih kenyang, tetapi juga mengonsumsi lebih sedikit kalori di waktu makan selanjutnya, dibandingkan dengan orang yang makan roti bagel untuk sarapan.

Di samping tujuh manfaat yang telah disebutkan, telur juga memiliki beberapa manfaat lainnya.

Namun, ingatlah bahwa telur memengaruhi kolesterol darah dengan cara yang berbeda pada setiap individu.

Kecuali kamu menderita penyakit jantung atau diabetes, para pakar meyakini makan telur setiap hari aman untuk dilakukan

"Jika kamu menderita diabetes dan mengkhawatirkan efek negatif dari makan telur, batasi asupan telur mingguanmu, misalnya maksimal enam butir telur untuk menutupi kebutuhan dasar."

Meski begitu, jika kamu menderita diabetes dan ragu untuk mengonsumsi telur, konsultasikanlah dengan dokter yang merawatmu.

"Jika kamu sehat, telur tampaknya tidak menimbulkan risiko kesehatan," tutup Allt.

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Cara Masak Telur yang Benar & Sehat, Kalau Sembarangan Justru Bikin Nutrisinya Hilang, 

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved