Luar Negeri

Kisah Pilu Bocah 6 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Orangtua Angkat Sedih

Bocah bernama Zubaidi Amir Qusyairi Abd Malek ini diduga dianiaya ibu kandung dan ayah tirinya hingga meninggal dunia.

Editor: Faisal Zamzami
harian metro
Kesedihan Orangtua Angkat Melihat Bocah yang Diasuh sejak Umur 2 Bulan Tewas di Tangan Ibu Kandung. Norlida didampingi putrinya memperlihatkan foto Amir 

“Pemeriksaan di tempat kejadian mendapati korban seorang kanak-kanak lelaki berumur tujuh tahun dan pemeriksaan fisik menemukan kesan lebam dan kecederaan di beberapa anggota badan korban,” katanya seperti dilansir harian metro.

Selanjutnya mayat Amir dibawa ke Jabatan Forensik Hospital Melaka untuk memastikan penyebab kematian korban.

Jiran di lokasi kejadian mengaku kerap melihat korban sendirian dan kerap termenung.

s
Rumah ibu kandung dan ayah tiri Amir (harian metro)

Jiran yang berusia 47 tahun itu berkata, anaknya juga pernah mengambil gambar korban di balik jeriji besi di hadapan rumahnya.

"Apabila anak saya melambai ke arahnya dan ajak bermain, Amir tidak membalas dan segera masuk ke dalam rumah.

"Dengan ibu bapanya juga kami jarang ngomong," katanya.

Seorang lagi jiran berusia 43 tahun mengaku sempat bertanya petugas kesehatan yang mengevakuasi mayat Amir.

Petugas kesehatan mengatakan korban kemungkinan sudah lama meninggal dunia.

"Saya bergegas keluar rumah setelah melihat ada ambulans dan diberitahu ayah tiri korban anaknya meninggal dunia dalam drum. Pada masa sama, saya juga melihat ibu korban duduk di atas sofa sambil menangis.

Dia sering mendengar suara tangisan anak di rumah korban namun tidak mengambil serius karena menganggapnya biasa bagi keluarga yang mempunyai anak-anak.

Norlida tidak bisa menyembunyikan kesedihan dan penyesalan atas kematian Adik, sapaa akrab Amir saat dirawat keluarga angkatnya.

Menurut Norlida, kali terakhir bertemu anak angkatnya pada November lalu di Rawang, Selangor, sebulan setelah diserahkan kepada keluarganya di Krubong.

"Saya menyesal… sepatutnya saya pertahankan Adik tetapi karena paham keadaan ibunya yang mungkin menanggung rindu, jadi saya rela dan biarkan dia kembali ke pangkuan mereka.

"Tetapi saya tidak menyangka anak yang diasuh dengan penuh kasih sayang hilang sekelip mata dalam keadaan sebegitu," katanya.

Norlida mengatakan selama lebih enam tahun menjaga Adik, ibu kandung Amir hanya beberapa kali datang bertemu, seperti saat mau masuk sekolah sehingga dibutuhkan dokumentasi dari ibu kandung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved