Internasional
PBB Minta India Bebaskan Pengusaha Inggris, Dituduh Menyuap Pejabat Atas Pembelian Helikopter
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menuntut pembebasan seorang pengusaha Inggris yang ditahan tanpa vonis di penjara India selama dua tahun.
SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menuntut pembebasan seorang pengusaha Inggris yang ditahan tanpa vonis di penjara India selama dua tahun.
Dia berperan dalam kesepakatan helikopter senilai 500 juta poundsterling atau sekitar Rp 9,6 triliun.
Pengusaha itu, Christian Michel (59) menuduh mendapat siksaan setelah menolak menandatangani pengakuan palsu.
Bahwa dia menyuap pejabat India untuk mengamankan kesepakatan helikopter.
Untuk perusahaan Anglo-Italia, AugustaWestland, di mana dia bertindak sebagai konsultan.
Dilansir AP, Minggu (31/1/2021), dia telah ditahan di penjara Tihar yang terkenal di Delhi.
Bersama para pembunuh, pemerkosa dan teroris.
Sejak diekstradisi ke India pada Desember 2018 dari Uni Emirat Arab (UEA) tempat dia bekerja.
Baca juga: Dana CSR Bank Aceh Meulaboh untuk Sarana Pendidikan hingga Pengusaha Kecil
Toby Cadman, seorang pengacara hak asasi manusia terkemuka yang bekerja untuk membebaskannya, mengatakan ada bukti kesepakatan “quid pro quo,”
Di mana Michel diekstradisi setelah India menyerahkan seorang putri Dubai yang melarikan diri dari UEA.
Guru Sacramento Dapat Ancaman Dibunuh, Praktekkan Mata Sipit, Jelaskan Rasisme di Kelas Zoom |
![]() |
---|
Raja Salman Pimpin Pertemuan Kabinet Mingguan, Bahas Serangan Houti Sampai Pemberdayaan Perempuan |
![]() |
---|
Pengamat Arab Saudi Sebut Kecaman AS ke Milisi Houthi Tak Mempan, Gempuran Makin Tinggi |
![]() |
---|
"Bapak Insinyur" Perancang Jaringan Sumur Air Zamzam Meninggal Dunia, Arab Saudi Berduka |
![]() |
---|
Milisi Houthi Kembali Serang Arab Saudi, Berhasil Dihancurkan Oleh Pasukan Koalisi |
![]() |
---|