Update Corona di Aceh
Penderita Covid-19 di Aceh Bertambah Lagi 22 Orang, Sembuh 8 Orang
Kasus-kasus baru tersebut diderita warga dari enam kabupaten/kota di Aceh, termasuk dari zona kuning Aceh Tenggara
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi 22 orang di Aceh.
Sementara penderita yang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri dilaporkan sudah sembuh sebanyak delapan orang, dan tidak ada penambahan kasus meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani Sabtu (0/1/2021) malam.
“Kasus-kasus baru tersebut diderita warga dari enam kabupaten/kota di Aceh, termasuk dari zona kuning Aceh Tenggara,” ujar Juru Bicara Pemerintah Aceh yang akrab disapa SAG itu.
Ia menjelaskan, 22 kasus baru Covid-19 itu diderita oleh warga Kota Lhokseumawe tujuh orang, warga Kota Banda Aceh sebanyak lima orang, warga Kabupaten Aceh Tenggara empat orang, warga Aceh Utara sebanyak tiga orang, warga Pidie sebanyak dua orang, dan warga Gayo Lues sebanyak satu orang.
Baca juga: Ini 14 Gampong di Pidie Jaya yang Sudah Cairkan Dana Desa Tahap I, 208 Gampong Lainnya Menyusul
Baca juga: Lionel Messi Dibayar Rp 2,36 Triliun Per Tahun, Bagaimana Kontrak Selanjutnya di Barcelona
Baca juga: Menaker Belum Bisa Memastikan Soal Subsidi Gaji Tahun 2021: Tidak Ada Alokasinya di APBN 2021
SAG menambahkan, empat dari 22 kasus baru tersebut di kalangan masyarakat di zona kuning, yakni Kabupaten Aceh Tenggara, yang merupakan daerah risiko rendah peningkatan kasus baru Covid-19.
Hal ini menunjukkan di zona kuning pun masih terjadi transmisi lokal, karena itu semua pihak tidak boleh lengah dan selalau menjalankan protokol kesehatan meski di zona kuning, seperti Aceh Tenggara, Aceh Barat Daya, dan Kabupaten Bireuen, tambah SAG.
Sementara itu, lanjutnya, delapan orang yang dilaporkan sudah dinyatakan sembuh, meliputi warga Kabupaten Bener Meriah sebanyak lima orang dan tiga lainnya merupakan warga Kabupaten Pidie.
Selanjutnya ia menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan memakai sabun. Sebab, kontak erat para penderita baru Covid-19 sedang dilacak oleh petugas dan tidak tertutup kemungkinan ada diantaranya orang-orang terdeklat kita.
“Kontak erat Covid-19 tidak menyadari dirinya terinfeksi virus corona, sebelum ada hasil pemeriksaan swab-nya, karena itu kita harus melindungi diri dengan protokol kesehatan,” jelasnya.(*)