1.528 Botol Vaksin Sinovac Tiba di Langsa, Dikawal Polisi Bersenjata Lengkap

"Malam ini kita telah menerima distribusi 1.528 Vaksin Sinovac dari Dinkes Aceh dan saat ini sudah kita simpan langsung di gudang farmasi Dinas Kesehatan," ujar dr Herman. 

Laporan Zubir  | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebanyak 1.528  botol Vaksin Sinovac Senin (1/2/2021) malam, tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa.

Vaksin Sinovac ini diserahkan oleh Pengelola Vaksin Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Aceh, Marzuki, kepada Sekdako Langsa, Ir Sayed Mahdum, didampingi Kadiskes dan Sekretarisnya, dr Herman dan Erizal SKM dan petugas medis lainnya.  

Proses pendistribusian dan penyerahan Vaksin Sinovac di Dinkes Langsa tersebut, juga mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap. 

Kadiskes Kota Langsa, dr Herman kepada Serambinews.com, malam ini mengatakan, jumlah total Vaksin Sinovac yang diterima Pemerintah Kota Langsa dari Pemerintah Aceh melakui Dinkes Provinsi sebanyak 1.528 botol.

Vaksin untuk mengantisipasi wabah Covid-19 asal negara Cina ini, didistribusikan langsung oleh Dinkes Aceh yang diantarkan oleh Pengelola Vaksin Gudang Farmasi, Marzuki dan diterima Sekdako Langsa, Ir Sayed Mahdum.

"Malam ini kita telah menerima distribusi 1.528 (dosis) Vaksin Sinovac dari Dinkes Aceh dan saat ini sudah kita simpan langsung di gudang farmasi Dinas Kesehatan," ujar dr Herman. 

Baca juga: Partai Liga Nasional Myanmar Nilai Tuduhan Militer Tidak Berdasar

Kadiskes menambahkan, sesuai rencana yang telah ditetapkan Pemko Langsa sebelumnya, proses penyuntikan vaksin tahap awal akan dilakukan pada tanggal 15 Februari 2021 mendatang.

Namun, kemungkinan jadwal itu bisa jadi akan berubah lebih cepat.

Sedangkan untuk persiapan pelaksanaannya, sudah dilakukan sejak sekarang. 

"Pertama suntik Vaksin Sinovac ini untuk 10 orang, dalam hal ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta pejabat dan pimpinan Forkopimda lainnya," paparnya. (*)

Dijelaskan Kadiskes, sebelum disuntik vaksin yang bersangkutan akan dicek kesehatannya.

Apakah dalam kondisi sehat atau tidak, termasuk apakah ada penyakit penyerta (komorbid). (*)

Baca juga: Uang Rp 150 Juta Dimasukkan ke Dalam Gitar, Transaksi Suap Bansos di Ruang Karaoke