Berita Pidie Jaya

Warga Langgien Pidie Jaya Keluhkan Jalan Rusak, Ternyata Sering Dilintasi Truk Pengangkut Galian C

Warga Kemukiman Langgien, Kecamatam Bandar Baru, Pidie Jaya mendesak pemerintah untuk memperbaiki ruas jalan rusak

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Keuchik Gamping Baroh Cot Langgien, Muntadar (kanan) bersama warga memperlihatkan lantai jembatan saluran yang telah hancur akibat dilintasi truk galian C, Senin (1/2/2021). 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Warga Kemukiman Langgien, Kecamatam Bandar Baru, Pidie Jaya mendesak pemerintah untuk memperbaiki ruas jalan rusak dan lantai jembatan saluran air yang telah hancur akibat dilintasi truk galian C yang melebihi ketentuan tonase.

Keuchik Gampong Baroh Cot Kemukiman Langgien, Kecamatan Bandar Baru, Pijay, Tgk Muntadar (49) kepada Serambinews.com Senin (1/2/2021) mengatakan, ekses dari dilintasi truk pengangkut galian C selama satu tahun terakhir telah menyebabkan beberapa titik ruas jalan di Kemukiman Langgien menjadi rusak parah. 

"Termasuk salah satunya adalah jembatan utama pada saluran air ada gampong kami, Baroh Cot Langgien yang telah patah dan bahkan telah jebol sehingga menyulitkan warga untuk dilintasi,"sebutnya.

Padahal ruas jalan utama ini selama puluhan tahun dilintasi oleh masyarakat dari tujuh gampong.

Yaitu, Cubo Sukon, Sarah Payang, Abah Lueng, Jijiem, Blang Krueng, Lhok Duek, serta Aki Neungoeh. 

Baca juga: Jenderal yang Pimpin Kudeta Myanmar, Ternyata Panglima Militer yang Tindas Muslim Rohingya

Disepanjang ruas jalan hingga 8 Km lebih kerap ditemukan konstruksi jalan telah berlobang, bergeser dan bahkan telah rusak parah sehingga menyulitkan masyarakat melintasi.

Diakui, selama ini aktivitas galian C dengan menggunakan mesin penyedot di kawasan Gampong Abah Lueng, Jijiem, serta Lhok Duek perlu mendapat perhatian dari semua pihak dalam menyelamatkan lingkungan serta akses publik. 

Menurut Muntadar, galian C itu hanya menguntungkan segelintir orang sementara ruas jalan dan akses publik menjadi rusak.

"Tahun 2017 lalu malah kami telah menggunakan dana gampong Rp 50 juta untuk membangun kembali lantai jembatan saluran hanya gara-gara dilintasi truk pengangkut galian C," jelasnya

Baca juga: VIRAL Pesanan 60 Nasi Kotak Dibatalkan, Pria Ini Menangis Hingga Ikhlas Sumbangkan ke Anak Yatim

Menanggapi desakan tersebut, kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya, Riazal Fikar ST MM kepada Serambinews.com, Senin (1/2/2021) mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat segera menurunkan tim kelokasi untuk melihat secara ril titik ruas jalan yang telah hancur.

"Dari pendataan ini maka kami lakukan usulan renovasi kembali sesuai dengan sesuai kemampuan dana,  baik bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) atau Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA)," ungkapnya. (*)

Baca juga: BERITA POPULER- Pria Aceh Ditemukan Usai Hilang 32 Tahun Hingga Pria Istri 5 Perkosa 3 Wanita

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved