Internasional

Warga Myanmar Buru Barang dan Tarik Uang di ATM

Penduduk Yangon dan lainnya di Myanmar buru-buru ke pasar untuk membeli barang. Yang lainnya harus antre di depan mesin ATM untuk menarik uang tunai.

Editor: M Nur Pakar
AFP/STR
Seorang pria berjalan melewati bilik kosmetik tertutup di sebuah pusat perbelanjaan di Yangon, Myanmar pada Senin (1/2/2021). 

SERAMBINEWS.COM. NAYPYIDAW- Penduduk Yangon dan lainnya di Myanmar buru-buru ke pasar untuk membeli barang.

Yang lainnya harus antre di depan mesin ATM untuk menarik uang tunai.

Saat bersamaan, tentara dan polisi anti huru- hara terus berpatroli di setiap sudut kota Yangon

Pemilik restoran di Yangon, Koki Nakajima (34), kepada NBC News, Senin (1/2/2021) mengatakan melihat para pendukung tentara Burma merayakan kudeta.

Mereka berdiri di atas truk-truk sambil memainkan musik keras.

Militer, yang menulis konstitusi Myanmar 2008, mendapat 25 persen kursi parlemen negara itu, serta mengendalikan kementerian pertahanan, dalam negeri dan perbatasan.

Baca juga: Partai Liga Nasional Myanmar Nilai Tuduhan Militer Tidak Berdasar

Baca juga: China Hanya Catat Kudeta Militer di Myanmar, Perbedaan Pendapat Harus Diatur Dengan Baik

Baca juga: AS Siap Jatuhkan Sanksi ke Junta Militer Myanmar

Pengumuman di televisi milik militer mengutip konstitusi negara, yang memungkinkan militer mengambil alih pada saat-saat darurat.

Penyiar mengatakan krisis virus Corona dan kegagalan pemerintah untuk menunda pemilihan November adalah alasan keadaan darurat tersebut.

Militer merancang konstitusi pada 2008 dan mempertahankan kekuasaan di bawah piagam dengan mengorbankan pemerintahan sipil yang demokratis. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved