BPKP Aceh Akan Audit Investigasi, Proyek Tanggul Cunda Rp 4,9 M

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Aceh dalam waktu dekat ini akan melakukan audit investigasi kasus

Editor: bakri
zoom-inlihat foto BPKP Aceh Akan Audit Investigasi, Proyek Tanggul Cunda Rp 4,9 M
For Serambinews.com
Kepala BPKP Perwakilan Aceh, Indra Khaira Jaya.

LHOKSEUMAWE - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Aceh dalam waktu dekat ini akan melakukan audit investigasi kasus dugaan korupsi pembangunan pengaman pantai Cunda-Meuraksa, Kota Lhokseumawe senilai Rp 4,9 miliar tahun 2020.

Hal itu itu disampaikan Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Indra Khaira Jaya kepada Serambi, Selasa (2/2/2021). Sebagaimana diketahui, Kejari Lhokseumawe beberapa hari lalu sudah melayangkan surat kepada Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh, untuk proses lanjutan dugaan penyelewengan Proyek Pengaman Pantai Cunda Meuraksa Lhokseumawe Rp 4,9 miliar.

Isi surat tersebut, ternyata permintaan kepada BPKP Perwakilan Aceh untuk meminta audit investigasi terhadap proyek pembangunan pengaman Pantai Cunda-Meuraksa tahun 2020 dengan dana Rp 4,9 miliar.

“Surat permintaan audit investigasi sudah kami terima tanggal 28 Januari 2021 dari Kajari Lhokseumawe,” ujar Kepala BPKP Aceh, Indra Khaira Jaya melalui WhatsApp, Selasa (2/2/2021).

Disebutkan Indra, BPKP akan mengundang pihak terkait (penyidik Kejari Lhokseumawe, inspektorat, dan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lhokseumawe) untuk membahas informasi awal.

Tujuannya, kata Indra, untuk memastikan ada tidaknya unsur melawan hukum. Untuk dasar pihaknya melaksanakan audit investigasi. Setelah proses tersebut dilalui ada indikasi tindak pidana korupsi, sesegera mungkin melakukan audit investigasi.

Ditanya kapan akan dilaksanakan pertemuan tersebut, Kepala BPKP menjawab secepat akan mengadakannya. “Kita upayakan secepatnya dimulai di pekan ini,” pungkas Indra Khaira Jaya.(jaf)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved