Berita Abdya
Harga TBS Kelapa Sawit di Nagan Raya Melemah, Pedagang Pengepul Beralih Pasok ke PMKS Subulussalam
harga bahan komoditi ekspor ini turun setelah sejumlah pengusaha PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) di Kabupaten Nagan Raya, menurunkan harga beli
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Harapan ini, terutama untuk persiapan bahan kebutuhan menjelang bulan Ramadhan yang meningkat tajam.
Pedagang Beralih Pasok ke PMKS Subulussalam
Sementara itu, keterangan diperoleh Serambinews.com, Rabu (3/2/2021) bahwa, harga beli TBS sawit oleh pengusaha PMKS di Kabupaten Nagan Raya, lebih rendah dari yang ditampung pengusaha PMKS di Kota Subulussalam.
Dampaknya, sejumlah agen pengepul TBS kelapa sawit di Kabupaten Abdya yang selama ini memasok TBS ke sejumlah PMKS di Kabupaten Nagan Raya, kini mulai beralih ke PMKS di Kota Subulussalam.
Sebab, harga TBS kelapa sawit yang ditampung pengusaha PMKS di Kota Subulussalam lebih tinggi.
Abdul Razak alias Yong Ardat, pedagang Pengepul TBS sawit di Kuala Batee, Abdya yang dihubungi Serambinews.com mengakui beralih memasok TBS sawit ke PMKS di Kota Subulussalam.
Selain dirinya, ada beberapa agen pengepul lainnya juga sudah beralih memasok TBS sawit ke PMKS di Kota Subulussalam.
Yong Radat menyebutkan PMKS GSS di Longkip Subulussalam menampung TBS sawit Abdya seharga Rp 1.840 per kg
Sedangkan pedagang pengepul lainnya Salim juga mulai beralih memasok TBS kelapa sawit ke Subulussalam. Dia memasok TBS sawit ke PMKS di Singgersing, Subulussalam dengan harga tampung Rp 1.810 per kg.
Keterangan diperoleh Serambinews.com, perbedaan harga tampung yang signifikan, maka semakin memperkuat dugaan adanya permainan harga TBS sawit di kalangan pengusaha PMKS kawasan Kabupaten Nagan Raya.
Padahal waktu tempuh dari Kuala Batee dan Babahrot, Abdya ke lokasi PMKS di Kabupaten Nagan Raya, sekitar satu jam lebih.
Sedangkan waktu tempuh dari Abdya ke lokasi PMKS di Kota Subulussalam perlu antara 6 sampai 7 jam perjalanan angkutan truk.
Perkembangan terbaru bahwa dua unit PMKS milik swasta mulai di bangun di Kabupaten Abdya, diharapkan segera beroperasi.
Dua unit PMKS itu dibangun sejak beberapa bulan lalu, satu unit di kawasan Simpang Lubuk Paku (Jalan 30), Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot dan satu unit lagi di kawasan Jalan 30 Kecamatan Kuala Batee.
Jika dua unit PMKS ini beroperasi, diperkirakan harga beli TBS kelapa sawit akan terjadi persaingan ketat.
Tidak lagi seperti yang telah terjadi selama bertahun-tahun hingga kini akibat Kabupaten Abdya tidak punya PMKS untuk menampung produksi TBS kelapa sawit petani setempat. (*)