Internasional

Lusinan Polisi Meksiko Didakwa Dalam Pembantaian 19 Orang, Termasuk Migran Guatemala

Selusin petugas polisi Meksiko telah ditangkap karena diduga membantai 19 orang, termasuk migran Guatemala.

Editor: M Nur Pakar
AP
Ricardo Garcia dan putrinya Angela duduk di sebelah altar yang dihiasi dengan foto-foto putri tertuanya Santa Garcia, di rumahnya di Comitancillo, Guatemala, Rabu (27/1/2021 yang diyakini dibantai oleh polisi Meksiko. 

SERAMBINEWS.COM, CIUDAD VICTORIA - Selusin petugas polisi Meksiko telah ditangkap karena diduga membantai 19 orang, termasuk migran Guatemala.

Mayatnya mereka ditemukan dalam kondisi ditembak dan dibakar di dekat perbatasan Meksiko- AS pada akhir Januari 2021, otoritas Meksiko mengumumkan pada Selasa (2/2/2021).

Jaksa Agung negara bagian Tamaulipas, Meksiko, Irving Barrios Mojica mengatakan 12 petugas ditahan dan menghadapi dakwaan pembunuhan, penyalahgunaan wewenang dan membuat pernyataan palsu.

Pembunuhan tersebut menghidupkan kembali ingatan akan pembantaian yang mengerikan tahun 2010.

Terhadap 72 migran di dekat kota San Fernando di negara bagian yang sama dengan gang.

Tapi pembunuhan itu dilakukan oleh kartel obat bius.

Sementara banyak kemungkinan orang akan merasa lebih mengejutkan.

Pembunuhan 22 Januari 2021 yang diduga dilakukan oleh penegak hukum.

“Dalam tindakan yang disebutkan pada 22 Januari tersebut, setidaknya 12 petugas polisi negara bagian berpartisipasi,” kata Barrios Mojica, seperti dilansir AP, Selasa (2/2/2021).

Jaksa Agung tidak mengatakan motif apa yang mungkin dimiliki para petugas tersebut, meskipun polisi lokal dan negara bagian yang korup di Meksiko sering kali dibayar oleh kartel narkoba.

Kartel di Meksiko sering menuntut penyelundup migran karena melintasi wilayah mereka, dan menculik atau membunuh migran yang penyelundupnya belum membayar atau membayar geng saingan.

Mayat ditemukan ditumpuk di truk pickup hangus di Camargo, di seberang Rio Grande dari Texas.

Di kawasan yang telah berlumuran darah selama bertahun-tahun oleh pertempuran antara sisa-sisa kartel Teluk dan kartel Zetas tua.

Pihak berwenang mengatakan sejauh ini empat orang yang tewas telah diidentifikasi, dua warga Guatemala dan dua warga Meksiko.

Nama mereka belum dirilis oleh pejabat, tetapi kerabat salah satu warga Meksiko yang tewas mengatakan dia bekerja sebagai pedagang imigran.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved