Viral Medsos
Penjual Bandrek Wafat Usai Imami Shalat Zuhur di Masjid, Tiap Dagang Bawa Secarik Kertas Hafalan Doa
Jamaah salat zuhur di Masjid Al-Muttaqin dikejutkan dengan meninggalnya seorang penjual bandrek, Senin, (1/2/2021) lalu.
Karena sebenarnya Imam Masjid itu adalah Jamal.
"Namun saat itu saya tidak bisa menjadi imam sebab istri saya sedang masak dan saya sendiri sedang menggendong anak saya paling kecil yang masih bayi, sambil menggendong saya memperhatikan CCTV.
Tak lama setelah sholat dzuhur selesai beliau tumbang dan wafat," katanya.
Diketahui Hasan adalah seorang penjual bandrek dan pisang keju di kawasan Taman Jodoh.
Evi (54), istri Hasan mengatakan, mereka sehari-hari bekerja sebagai penjual bandrek dan pisang keju.
"Setiap hari saya dan almarhum bapak (Hasan) menjual bandrek dan pisang keju di Taman Jodoh," kata Evi di kediamannya, RT 04 RW 07, blok N, nomor 69, Kelurahan Bengkong Indah, Kecamatan Bengkong, Batam, Rabu (3/2/2021)
Saat mengetahui suaminya meninggal, Evi sangat kaget dan terpukul.
"Awalnya dia bilang ke saya, mau ke masjid, mau sholat dzuhur, terus tak lama saya dapat kabar dari tetangga katanya bapak pingsan di masjid, jadi pas saya datang ke masjid, bapak sudah tidak ada," kata Evi sambil menangis.
Wanita itu mengaku perasaannya campur aduk antara kesedihan, kebanggaan dan juga keikhlasan dirinya.
"Saya enggak tau perasaan saya sekarang bagaimana, saya bersedih karena suami saya meninggal, saya bangga karena suamiku wafat dalam keadaan baik (husnul khatimah) dan juga saya harus ikhlas dengan kepergiannya.
Setidaknya kewajiban dia sebagai orangtua sudah terpenuhi, dia telah menikahkan anak perempuannya," ujarnya.
Hasan diketahui memiliki 3 orang anak, dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.
Di lokasi sama, Nora (28) anak kedua Hasan mengatakan, ayahnya adalah seorang muadzin (pengumandang suara azan) di Masjid Al-Muttaqin.
"Sebelum Ayah wafat, beliau bahkan masih belajar agama bang".
"Ayah belajar doa untuk dibaca setelah sholat",