Kisah Nurul Fitri, Pengusaha Tas yang Sukses Besarkan Brand Sendiri, Sempat Kecewa Jadi Reseller

Wanita yang akrab disapa Pipit ini mendirikan Qlavinka, sebuah brand yang memproduksi tas-tas wanita

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Ragam koleksi Qlavinka bikinan Nurul, perajin tas asal Cimahi, Jawa Barat. 

Qlavinka membidik perempuan-perempuan aktif berusia 25-38 tahun yang senang jalan-jalan santai dan membutuhkan tas yang ringan, simple, namun tetap fashionable.

"Dan tentu saja dengan harga yang masih terjangkau. Pelanggan kami suka sekali dengan tas-tas lucu, namun harganya masih di bawah Rp 100 ribu," ujar Pipit.

Bersama suaminya, Pipit mendesain dan membuat sendiri tas-tas berbahan kulit sintetis.

Kualitasnya mereka sesuaikan dengan harga jual, namun tidak murahan.

Jahitan tas dibuat serapi mungkin.

Bahan tas tebal, namun tetap lentur.

Aksesoris yang dipakai pun dipilih yang kualitasnya bukan abal-abal, seperti rantai yang tebal atau ritsleting yang tidak gampang macet.

"Ternyata bisa kok membuat barang-barang bagus dengan harga jual murah, tapi kualitasnya tetap oke," kata Pipit.

Tas-tas itu mereka jual secara online, termasuk lewat toko resmi mereka di marketplace.

Dua tahun berjalan, Qlavinka semakin mendapat tempat di hati pelanggannya.

Produksinya kian bertambah dan kini mencapai 1.000 unit tas per bulannya.

Saat ini, produk waist bag masih menjadi best seller dari jajaran tas produksi Qlavinka.

Sekitar 95 persen pelanggannya puas dengan produk ini, bahkan ada yang melakukan repeat order hanya untuk mengoleksi semua warnanya.

Pipit puas dengan perkembangan Qlavinka.

Dia pun selalu berupaya up-to-date dalam mengikuti tren untuk desain-desain tasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved