Luar Negeri

Pria Ini Berhasil Dapatkan Transplantasi Wajah dan Tangan Ganda Pertama di Dunia

Transplatasi wajah dan tangan ganda pertama di dunia berhasil dilakukan para dokter di New York kepada korban kecelakaan pada 2018 lalu.

Editor: Faisal Zamzami
SS/NYU Langone Health/Youtube
Joe DiMeo (22 tahun) jalani transplatasi wajah dan tangan ganda pertama di dunia yang berhasil dilakukan para dokter di New York. [SS/NYU Langone Health/Youtube](SS/NYU Langone Health/Youtube) 

SERAMBINEWS.COM, ALBANY - Transplatasi wajah dan tangan ganda pertama di dunia berhasil dilakukan para dokter di New York kepada korban kecelakaan pada 2018 lalu.

Joe DiMeo (22 tahun) menjalani operasi 23 jam, yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari 140 petugas kesehatan pada Agustus lalu.

Pada 2018, sebuah kecelakaan mobil terjadi yang membuat DiMeo mengalami luka bakar tingkat 3 pada lebih dari 80 persen tubuhnya.

Ujung jarinya diamputasi serta dia kehilangan bibir dan kelopak mata.

Melasir BBC pada Kamis (4/2/2021), DiMeo mengatakan operasi itu memberikannya "kesempatan hidup kedua".

Kala itu, DiMeo dalam perjalanan pulang ke rumah setelah shift malam dan mengantuk saat mengemudi. Mobilnya mengalami kecelakaan dan terbakar.

Dia menghabiskan 4 bulan di unit luka bakar dalam keadaan koma.

s
Lihat Foto Wajah Joe DiMeo (22 tahun) sebelum alami kecelakaan dan operasi transplantasi wajah. [SS/NYU Langone Health/Youtube](SS/NYU Langone Health/Youtube)

Kemudian, ia menjalani lebih dari 20 operasi rekonstruksi tubuh, tetapi hanya dapat menggunakan kembali tangan dan pemulihan wajahnya secara terbatas.

Pada 2019, dia dirujuk ke pusat medis di New York, NYU Langone, tempat ia menjalani operasi transplantasi pada Agustus lalu.

Eduardo Rodriguez, direktur Program Transplantasi Wajah mengatakan, "Kami ingin memberinya tidak hanya operasi yang membuatnya terlihat lebih baik, tetapi pada akhirnya dapat bekerja secara ideal, terutama dengan tangannya."

DiMeo menghabiskan 45 hari di unit perwatan intensif (ICU) setelah operasi dan 2 bulan lagi di rumah sakit, di mana dia harus belajar membuka kelopak mata dan menggunakan tangan barunya.

Transplantasi dua wajah dan dua tangan telah dilakukan sebelumnya, tetapi keduanya tidak berhasil.

Satu pasien meninggal karena komplikasi dan tangan lainnya diangkat setelah mereka gagal tumbuh, kata rumah sakit.

Dokter di rumah sakit menunggu untuk memastikan transplantasi tidak mengalami penolakan, sebelum menandainya sebagai sukses.

Rodriguez mengatakan DiMeo, yang melakukan hingga 5 jam rehabilitasi sehari, adalah "pasien paling termotivasi" yang pernah dia temui.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved